Investree Terima Kucuran Investasi Baru Rp 383 Miliar
Investree baru saja mengumumkan putaran pertama pendanaan seri C yang dipimpin MUIP, perpanjangan usaha ventura dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), dan BRI Ventures, perpanjangan usaha ventura dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Investree baru saja mengumumkan putaran pertama pendanaan seri C yang dipimpin MUIP, perpanjangan usaha ventura dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), dan BRI Ventures, perpanjangan usaha ventura dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Pendanaan yang diperoleh sebesar USD 23,5 juta atau sekitar Rp 383 miliar. Dana yang diterima di tengah pandemi Covid-19 ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan layanan Investree dalam rangka mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Juga untuk meningkatkan pertumbuhan aktivitas Investree di Filipina dan Thailand sebagai bagian dari strategi ekspansi regional perusahaan.
"Dua bank terkemuka di Jepang dan Indonesia ini akan mendukung komitmen kami untuk mendanai pertumbuhan UKM di Indonesia, Filipina, dan Thailand, yang saat ini menghadapi kesenjangan kredit sebesar US$ 430 miliar," kata CEO & Co-Founder Investree, Adrian Gunadi, Kamis (8/4).
Investasi ini, Adrian melanjutkan, akan memperkuat kerjasama strategis antara dua bank dengan Investree dalam rangka memperluas jangkauan layanan Investree kepada lebih banyak UKM.
"Kami percaya bahwa Indonesia dan Asia Tenggara memiliki potensi besar dalam hal solusi fintech untuk menjembatani kesenjangan kredit UKM, dan kami senang MUFG dan BRI dapat berbagi visi ini," paparnya.
Dukung UKM
Ia menegaskan, pendanaan seri C ini juga akan memperkuat komitmen Investree untuk mendukung pendampingan finansial bagi UKM Indonesia, terutama mereka yang terkena dampak Covid-19.
"Platform dan kondisi finansial yang kokoh memungkinkan kami untuk dapat mengatasi iklim saat ini secara percaya diri," pungkasnya.
Nobutake Suzuki, Presiden & CEO MUIP, menyatakan Asia Tenggara memiliki potensi signifikan dalam hal pembiayaan UKM, dan perusahaan melihat Investree memiliki strategi dan keahlian manajemen yang telah terbukti.
Menjadikannya sebagai salah satu pemain unggul di industri fintech lending di Indonesia dan Asia Tenggara seiring pertumbuhannya di luar negeri.
"Kami juga melihat bahwa Investree memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung pertumbuhan UKM, dan Danamon (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) sebagai anggota MUFG juga mempunyai komitmen yang kuat dalam berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," ucap Nobutake
Sementara Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures, menyadari bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan ketidakpastian finansial baik untuk UKM di Indonesia maupun luar negeri. Namun, pihaknya sangat yakin Investree dapat hadir dengan posisi yang lebih kuat.
"Dengan bergabung dalam pendanaan ini, BRI Ventures percaya bahwa kolaborasi antara grup BRI dan Investree yang telah berlangsung sejak 2018 mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia," imbuh Nicko.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar