IoT dan Big Data bakal jadi sumber pendapatan baru
Menurut kajian Indonesia IoT Forum, potensi IoT terhadap peningkatan produktifitas di Indonesia pada 2022, diperkirakan mencapai Rp 444 triliun, dengan 400 juta sensor (perangkat) yang saling terhubung. Jumlah itu akan terus meningkat hingga sekitar Rp 1.700 triliun pada 2025.
Vendor jaringan asal Swedia Ericsson, memprediksi bahwa LTE akan menjadi lebih dominan di seluruh dunia sepanjang 2018. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Pada 2016, hanya ada 10 persen jumlah pelanggan LTE di Tanah Air.
Namun dengan melonjaknya populasi smartphone, khususnya smartphone 4G berharga terjangkau, Ericsson memproyeksikan total pengguna 4G akan menjadi 65 persen pada 2022. Meningkatnya penetrasi 4G pada gilirannya memberikan merupakan peluang bisnis bagi operator selular.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Kenapa Indonesia mendorong pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global? Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) perlu dilaksanakan dengan tata kelola yang bisa diakui secara global.
-
Bagaimana teknologi informasi pertama di Indonesia memengaruhi peradaban masyarakat? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
Seperti aplikasi terkait perangkat terhubung IoT dan Big Data, sehingga mendorong perubahan positif yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
Menurut kajian Indonesia IoT Forum, potensi IoT terhadap peningkatan produktifitas di Indonesia pada 2022, diperkirakan mencapai Rp 444 triliun, dengan 400 juta sensor (perangkat) yang saling terhubung. Jumlah itu akan terus meningkat hingga sekitar Rp 1.700 triliun pada 2025.
Dari 400 juta perangkat terhubung itu, sektor manufaktur mengambil porsi 16 persen, diikuti sektor kesehatan 15 persen, asuransi 11 persen, perbankan dan sekuritas 10 persen, ritel dan perdagangan besar 8 persen. Sedangkan sisa mencakup layanan komputasi, pemerintah, transportasi, dan lain-lain.
VP Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal menjelaskan, Ericsson memprediksi bahwa LTE akan menjadi lebih dominan di seluruh dunia sepanjang 2018.
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Pada 2016, hanya ada 10 persen jumlah pelanggan LTE di Tanah Air. Seperti aplikasi terkait perangkat terhubung IoT dan Big Data, sehingga mendorong perubahan positif yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
"Ericsson sudah siap, kami sudah buat aplikasi untuk Asean Games tahun lalu. Selama wadah kita ciptakan ide akan muncul, Ericsson memiliki IoT accelerator. Chipset dapat kita peroleh dari partner," ujar Ronni saat acara Selular Congress 2018 di Lemeridien, Jakarta.
Sementara GM IoT Business Operations & Analytics Telkomsel Rio Novrianto menuturkan, dari sisi operator, penyedia jaringan dan penyedia konten, akan berbagi pengalaman dan best practice bagaimana IoT dan Big Data dapat digunakan untuk memecahkan berbagai solusi.
Baik menyangkut kebijakan publik dan pemerintahan, dalam upaya membangun smart city, maupun industri secara umum demi mendorong produktifitas sekaligus efisiensi.
Rio menambahkan, Aplikasi dan device mendominasi IoT, Telkomsel ingin menjadi smart enablers dan IoT sangat berhubungan dengan teknologi.
"Telkomsel membuka diri untuk kerjasama dengan device. Telkomsel fokus IoT B2B. Setelah itu kita akan merambah consumer. Telkomsel memastikan semua berkolaborasi untuk membangun ekosistem baik pemerintah, swasta, retail menjadi masa depan dari IoT," tutup Rio.
(mdk/noe)