Jadi negeri banyak pengguna sosmed, Indonesia jadi sasaran peretas
Indonesia kini berada di posisi kedua deretan negara paling sering diserang hacker di atas Amerika Serikat.
Indonesia memang dikenal dengan masyarakatnya yang gemar menggunakan media sosial. Tapi, tahukah Anda jika hal itu justru membuat negeri ini menjadi target utama serangan cyber dunia.
Menurut Ketua Panitia Simposium Nasional Cybersecurity 2015, Yono Reksopodjo saat memperlihatkan live report serangan cyber, Indonesia menduduki peringkat lima, namun kini merangkak naik ke posisi kedua.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menawarkan jasa hacking? Pekerja keamanan siber yang tidak puas dengan kondisi kerja dan gaji yang kurang memadai mulai menawarkan layanan mereka di web gelap, termasuk pengembang kode dan ahli kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
"Vietnam berada di posisi puncak. Sementara Amerika Serikat menempati peringkat ketiga sebagai negara yang menjadi target serangan cyber," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (03/06).
Kendati begitu, menurut Yono serangan cyber yang menghujam Indonesia tidak bersifat masif. Meskipun, beberapa website milik pemerintah pernah lumpuh dihajar mereka. Sementara itu, serangan cyber yang menyerang Indonesia berasal dari berbagai negara. Kebanyakan individu atau para hacker luar.
Sejauh ini banyak serangan dilakukan menggunakan malware sehingga tidak kita sadari. "Banyak malware dan virus yang ditanam ke komputer atau ponsel lewat aplikasi. Nah, itulah yang melakukan penyerangan tanpa kita sadari," terang Yono.
(mdk/dzm)