Jadi programmer gak hanya jago, tapi punya passion
Kalau punya passion programming maka si engineer akan terus belajar
Meskipun industri digital tanah air sedang tumbuh dan memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang software engineer, namun tidak serta merta orang yang lulusan itu bisa diterima bekerja. Banyak hal yang akan diprioritaskan perusahaan digital jika menerima SDM mereka.
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Bukalapak, Nugroho Herucahyono, mengatakan di perusahaannya itu sangat selektif menerima seorang software engineer. Bukan hanya capable di bidangnya saja, melainkan harus memiliki passion.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Yang dibutuhkan tidak hanya orang yang capable saja, tapi juga punya passion. Kalau punya passion programming maka dia akan terus belajar. Itu yang kita cari," ujarnya kepada wartawan usai acara Bukalapak Programming Contest di kantornya, Jakarta, Rabu (2/2).
Menurut dia, di perusahaan yang didirikan bersama Achmad Zaky itu, tidak mempersoalkan SDM nya jago di bidang teknologi saat ini, misalnya saja mobile. Maklum, saat ini tren mobile sedang tumbuh sehingga banyak dicari software engineer yang menguasai di teknologi tersebut.
"Yang penting bukan masalah tren teknologinya apa. Mau desktop atau mobile. Mobile memang saat ini lagi tren, tapi ke depannya teknologi akan berkembang lagi. Nah, kita itu lebih banyak mementingkan orang yang mau belajar," terangnya.
Di sisi lain, era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah dimulai. Persaingan dengan tenaga kerja asing akan semakin sengit.
"MEA jadi tantangan juga buat tenaga kerja Indonesia di mana mereka juga harus bersaing dengan tenaga kerja lain. Akan tetapi, MEA itu juga ada sisi bagusnya. Sisi bagusnya itu, buat melihat kemampuan kita dengan tenaga kerja asing," katanya.
Baca juga:
Industri digital tumbuh, banyak lowongan kerja
KinerjaPay, e-commerce Indonesia pertama go public di bursa efek AS
iDEA akui masih banyak orang takut belanja online
Dukung olahraga nasional, MatahariMall gandeng Nusantara Polo Club
8commerce, pemain baru di e-commerce yang fokus cari keuntungan