Jangan kelewatan, malam ini bulan purnama 'biru' sinari Bumi!
Fenomena 'Bluemoon' terjadi setiap 2-3 tahun sekali
Malam hari nanti, tanggal 31 Juli, penduduk Bumi bisa melihat sebuah sebuah fenomena langka bulan yang disebut Bluemoon. Apakah dengan begitu bulan akan memancarkan sinar biru?
Bluemoon sejatinya adalah istilah untuk bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. Di bulan Juli ini, bulan purnama pertama sudah terjadi tanggal 2 kemarin, dan bulan purnama kedua akan terjadi nanti malam.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
-
Bagaimana para astronom mempelajari atmosfer planet di luar tata surya? Para astronom sekarang dapat menganalisis atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh, mencari bahan kimia yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme hidup, seperti yang terjadi di Bumi.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Di mana astrolab ini ditemukan? Museum tersebut, ketika dihubungi oleh Gigante, belum mengetahui nilai sejarah penting yang dipunyai oleh astrolab tersebut.
Lebih lanjut, fenomena Bluemoon terjadi setiap 2-3 tahun sekali. Berdasarkan data dari Earthsky.org, Bluemoon terakhir terjadi tanggal 31 Agustus 2012 lalu.
Lalu, apakah nanti malam bulan akan benar-benar memiliki sinar berwarna Biru? Sayang sekali jawabannya kemungkinan adalah tidak.
Bulan purnama penuh yang akan Anda lihat malam ini akan tetap bersinar dengan warna kuning. Masih sama dengan warna sinar yang yang dipantulkan oleh Bulan dari matahari.
Namun, Bulan bersinar dengan warna biru bukanlah hal yang mustahil terjadi, meskipun diketahui sangat langka. Fenomena bulan berwarna biru menurut Earthsky.org tidak bisa diprediksi kemunculannya.
Alasannya, warna biru dari cahaya Bulan terjadi akibat kondisi langit. Cahaya bulan yang berwarna kuning akan berubah menjadi biru saat melewati partikel debu di angkasa. Semakin banyak debu yang ada, kesempatan sinar Bulan untuk menjadi biru semakin tinggi.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tetap berusaha mengamati Bluemoon nanti malam, karena bukan tidak mungkin akan ada banyak debu yang beterbangan di angkasa dan membuat bulan bersinar biru.
Baca juga:
Siapa bilang bulan bisa menyinari bumi?
Ini rupa tengkorak 'alien' yang ditemukan di Stonehenge-nya Rusia
Dibanding yang eksotis, pria lebih pilih wanita berwajah 'standar'
Detik-detik ular mungil asal Sumatera telan kadal ini buat takjub
Pasca tragedi nuklir, bunga mutan muncul di PLTN Fukushima
Ilmuwan sebut manusia kini bisa hidup abadi asal punya duit
Dipatuk ular? Lakukan 4 hal ini agar racun tak menyebar!