Tidak Seperti Burung Biasanya, Inilah 15 Burung yang Bertelur dengan Warna Biru
Ada beberapa yang memiliki telur warna biru. Ada burung apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai akhir!
Ada beberapa yang memiliki telur warna biru. Ada burung apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai akhir!
Tidak Seperti Burung Biasanya, Inilah 15 Burung yang Bertelur dengan Warna Biru
Alam selalu penuh dengan kejutan dan keindahan yang tak terduga. Salah satu keistimewaan yang mungkin jarang diketahui adalah fenomena burung-burung yang bertelur dengan warna biru.
Setiap spesies burung memiliki alasan unik mengapa telurnya berwarna biru. Warna telur pada burung tidak hanya berfungsi sebagai estetika, tetapi juga memiliki peranan penting dalam proses bertelur dan perkembangan anak burung.
Warna biru pada telur dapat membantu dalam kamuflase, melindungi dari predator, dan bahkan mengatur suhu dengan lebih baik. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak daftar 15 burung di bawah ini!
-
Apa yang membedakan burung booby berkaki biru? Salah satu jenis burung yang paling terkenal di Kepulauan Galápagos adalah burung booby berkaki biru yang mudah dikenali dari ciri khas kakinya yang berwarna biru cerah.
-
Siapa burung yang menyimpan 30.000 benih? Clark’s Nutcracker terkenal karena pola makan mereka yang sangat terorganisir. Mereka dapat menyimpan hingga 30.000 benih pinus selama satu musim panas.
-
Kenapa burung kedasih menitipkan telurnya? Alasan mengapa burung kedasih melakukan perbuatan ini adalah untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup telurnya.
-
Apa ciri khas dari telur Barendo? Ciri khas dari telur Barendo adalah bentuknya yang keriting dan berongga, memberikan pengalaman berbeda ketika disantap.
-
Hewan apa yang ditemukan telur nya? Telur ini milik burung emu pesisir, salah satu burung paling langka di dunia.
-
Apa yang unik dari Burung Kuau Raja? Karakteristik unik dari burung ini adalah kemampuannya dalam meniru suara.
1. Burung Dunnock
Dunnock adalah burung kecil berwarna coklat dan abu-abu dengan garis-garis hitam pendek pada bulunya.
Burung ini berasal dari wilayah Eurasia dan saat ini tersebar di negara-negara Eropa dan Afrika Utara, termasuk Inggris, Lebanon, Aljazair, Mesir, Iran, Kroasia, dan Bulgaria.
Dunnock betina biasanya bertelur empat hingga lima telur berwarna biru mengilap yang jarang berbintik.
Telur Dunnock berukuran kecil dengan lebar sekitar 0,6 inci dan betina akan mengerami telurnya selama 12 hingga 13 hari.
2. Burung Kutilang Rumah
Burung kutilang rumah adalah burung berwarna coklat dengan sayap abu-abu dan paruh berbentuk kerucut.
Jantan dewasa biasanya memiliki bulu merah di wajah dan dada bagian atas. Burung ini berasal dari barat Amerika Utara dan tersebar di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Bruung ini bertelur empat hingga lima butir telur dari musim semi hingga musim panas. Telurnya berwarna hijau kebiruan pucat dengan tanda lavender muda atau hitam.
Telur kutilang rumah berukuran kecil dengan lebar sekitar setengah inci dan diinkubasi selama 13 hingga 14 hari.
3. Burung Hitam Bersayap Merah
Burung hitam bersayap merah tersebar luas di seluruh Amerika Utara, kecuali di wilayah gurun, Arktik, dan pegunungan tinggi.
Sesuai namanya, burung hitam bersayap merah jantan memiliki bulu hitam dengan bercak merah dan kuning di bahunya.
Biasanya, burung ini bertelur antara dua hingga empat butir telur berbentuk oval yang berwarna biru kehijauan per sarang.
Telur-telur tersebut memiliki tanda hitam atau coklat, dengan lebar sekitar 0,9 hingga 1,1 inci dan diinkubasi selama 11 hingga 13 hari.
4. Burung Robin Amerika
Burung robin Amerika dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat. Beberapa burung bermigrasi ke Amerika Selatan untuk berkembang biak, sementara yang lain tetap di tempat untuk berkembang biak. Burung ini memiliki sayap abu-abu gelap dan dada berwarna orange.
Robin Amerika biasanya bertelur tiga hingga lima butir telur berwarna biru muda dalam setiap sarangnya, dengan telur berukuran lebar sekitar 0,8 inci.
Burung robin jantan cenderung lebih banyak terlibat dalam perawatan anak jika telurnya berwarna terang. Telur robin Amerika diinkubasi selama 12 hingga 14 hari.
5. Burung Tinam Hitam
Tinamous hitam adalah burung yang kekar dan hidup di darat. Meski namanya mengandung kata "hitam," burung ini sebenarnya berwarna abu-abu.
Betina tinamous hitam lebih besar daripada jantan. Burung ini berasal dari wilayah Andes di Amerika Selatan dan dapat ditemukan di Kolombia.
Burung ini membuat sarang di tanah dan bertelur dari bulan Maret hingga November. Telur-telurnya berwarna biru cerah dan mengkilap.
Sejauh ini, hanya dua telur tinamous hitam yang telah tercatat secara resmi.
6. Angsa Batu Berkaki Biru
Burung angsa berkaki biru adalah salah satu burung yang paling terkenal. Hal ini disebabkan oleh kakinya yang berwarna biru terang dan berselaput, yang berasal dari pigmen karotenoid yang didapatkan dari makanan berupa ikan segar.
Burung jantan menggunakan kaki biru mencolok untuk menarik perhatian pasangan. Burung ini bisa ditemukan di pesisir Amerika Tengah dan Selatan, mulai dari Meksiko hingga Peru.
Telurnya berwarna biru pucat dan sarangnya terletak di tanah. Setiap sarang biasanya berisi dua hingga tiga telur, yang membutuhkan sekitar 45 hari untuk menetas.
7. Burung Jay Biru
Burung jay biru adalah burung bertengger yang menarik dari bagian timur Amerika Utara, dapat ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada.
Burung jay umumnya memiliki bulu berwarna biru dengan kepala putih dan bagian bawah berwarna putih pucat.
Burung ini bertelur antara dua hingga tujuh telur per sarang. Telurnya biasanya berwarna biru, tetapi terkadang dapat berwarna kuning atau hijau, selalu dengan bintik-bintik coklat.
Burung jay biru membuat sarangnya di pepohonan dengan ketinggian antara 10 hingga 25 kaki.
8. Burung Jalak
Burung jalak adalah burung yang menarik dengan penampilan yang mungkin menipu pada saat pertama kali orang lain lihat. Beberapa burung ini tampak gelap, namun bulunya sebenarnya memiliki warna yang beragam jika dilihat lebih dekat.
Burung jalak berasal dari Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik, termasuk negara-negara seperti Ethiopia, Kenya, Somalia, Selandia Baru, dan Spanyol.
Telur burung jalak memiliki warna biru, putih, dan hijau.
9. Burung Kerak Ungu
Burung kerak ungu berasal dari Asia dan dikenal sebagai spesies invasif di India.
Ciri khas burung ini meliputi kepala yang berwarna gelap, tubuh berwarna coklat, serta dua bercak kuning di wajahnya. Paruh dan kakinya juga berwarna kuning.
Burung ini biasanya bertelur sebanyak empat hingga enam butir telur yang berwarna biru kehijauan. Telur-telur ini dierami selama 17 hingga 18 hari.
10. Thrush atau Burung Anis
Burung anis adalah kelompok burung kecil hingga sedang yang sering ditemui bertengger di hutan.
Mereka cenderung membangun sarangnya di dahan pohon.
Mayoritas spesies burung ini memiliki bulu abu-abu atau coklat dengan pola bercak di bagian bawah tubuhnya.
Telur burung anis biasanya berwarna biru muda atau hijau kebiruan dengan bintik-bintik gelap, yang sering kali terdapat di ujung telur yang lebih besar.
Pola dan warna telur dapat bervariasi antara spesies burung.
11. Burung Linnet
Linnet adalah burung kecil dengan bulu berwarna coklat, putih, dan abu-abu.
Burung jantan memiliki warna merah pada kepala dan dada. Linnet dapat ditemukan di berbagai negara seperti Skotlandia, Cina, Italia, dan Yunani.
Burung ini biasanya bertelur antara empat hingga enam telur berwarna biru dengan bintik-bintik, dari bulan April hingga Juli.
Telur-telur ini diinkubasi selama sekitar 14 hari sebelum menetas.
12. Gray Catbirds atau Burung Kucing Abu-abu
Burung kucing abu-abu disebut demikian karena memiliki suara yang unik, mirip dengan mengeong kucing.
Spesies ini tersebar di Amerika Utara dan Tengah, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, dan beberapa kepulauan di Karibia.
Burung ini menghasilkan telur berwarna hijau kebiruan terang dengan bintik-bintik merah. Biasanya, burung ini meletakkan satu hingga enam telur dalam setiap musim bertelur, dengan rata-rata dua kali.
Telur-telur ini berukuran sekitar setengah inci lebar dan satu inci panjang, serta diinkubasi selama 12 hingga 15 hari sebelum menetas.
13. Burung Hitam
Burung ini juga dikenal sebagai merpati Eurasia karena memiliki kepala bulat dan ekor yang runcing.
Jantan burung ini berwarna hitam dengan lingkaran kuning di sekitar mata dan paruh yang berwarna kuning cerah, sementara betinanya berwarna coklat tua dengan paruh yang kekuningan kusam.
Burung ini biasanya bertelur sebanyak tiga hingga lima telur kecil, berwarna biru kehijauan dengan bintik-bintik coklat. Telur-telur ini dierami oleh kedua induk selama sekitar 13 hingga 14 hari.
Selama musim kawin dari bulan Agustus hingga Februari, burung ini menggunakan sarang yang sama setiap tahunnya untuk bertelur.
14. Burung Biru
Burung biru asli dari Amerika Utara memiliki bulu biru cerah pada jantannya dan seringkali tercampur dengan sentuhan warna krem atau mawar, tetapi betinanya tidak secerah itu.
Burung ini biasanya meletakkan dua hingga delapan telur biru murni per sarang, dengan ukuran sekitar 0,6 hingga 0,9 inci lebarnya.
Warna telur ini biasanya tidak bercak dan kadang-kadang putih, tetapi hanya dalam sekitar 4 hingga 5% dari kasus.
Waktu inkubasi bervariasi tergantung pada spesiesnya, berkisar antara 11 hingga 17 hari.
15. Burung Kuntul Salju
Kuntul salju atau bangau putih kecil adalah burung berukuran kecil dengan bulu berwarna putih bersih, kaki hitam, paruh hitam, dan kaki berwarna kuning.
Burung ini tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Hindia Barat, dan Argentina.
Burung ini biasanya bertelur sebanyak dua hingga enam telur berwarna biru kehijauan. Telur-telur ini memiliki lebar antara 0,9 hingga 1,3 inci dan panjang sekitar 1,6 hingga 1,7 inci.
Kuntul salju mengerami telurnya selama sekitar 24 hingga 25 hari sebelum menetas.