Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole
Hitomi didesain untuk mempelajari benda langi yang memancarkan gelombang X-ray.
Minggu ini, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah sukses meluncurkan sebuah observatory ruang angkasa yang secara khusus di desain untuk mempelajari black hole, bintang mati dan sejarah dari gugusan galaksi.
Sebuah satelit astronomi X-Ray yang lebih dikenal dengan ASTRO-H diluncurkan di Tangeshima Launch Center, dengan mengerahkan panel surya sebagai sumber energinya.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
Yang unik dari segala peluncuran satelit astronomi di Jepang, mereka selalu memakai kode sebagai nama sementara, dan akan memberi nama baru ketika satelit tersebut sudah mencapai orbit. Setelah peluncurannya sukses, JAXA mengganti nama ASTRO-H menjadi Hitomi, sebuah kata dari bahasa Jepang yang berarti pupil mata.
Benda langit yang tampak di tata surya, memancarkan radiasi dalam berbagai bentuk. Bentuk yang dapat terlihat oleh mata kita adalah cahaya. Beberapa alat astronomi seperti The Hubble Space Telescope, adalah teleskop optikal untuk melihat cahaya semacam ini, dan mempelajari tata surya dari spektrum yang terlihat.
Sebaliknya, Hitomi didesain untuk mempelajari benda langi yang memancarkan gelombang X-ray. X-ray adalah bentuk dari energi radiasi yan sangat besar, yang dihasilkan dari energi yang juga besar di galaksi, seperti black hole, bintang neutron, ledakan supernova dan gugusan galaksi.
Hitomi sendiri adalah seri ke-enam dari satelit astronomi JAXA. Dengan pengembangan teknologi dan instrumen alat yang jauh lebih modern, Hitomi mampu menyediakan gambar galaksi dengan resolusi lebih tinggi, dalam format spektrum X-ray. Hal ini dapat dicapai dengan akurasi yang tinggi terhadap objek, dan kemampuan dalam mengukur dan membedakan berbagai jenis spektrum X-ray dalam skala luas.
Satelit astronomi ini adalah proyek internasional yang dipimpin oleh JAXA, dengan kontribusi dari Eropa, Kanada dan NASA. Sebagai imbalan atas kontribusinya, mereka dibolehkan untuk melakukan observasi melalui Hitomi.
Dengan adanya Hitomi, para pengamat astronomi berharap untuk dapat bisa mempelajari evolusi dari struktur terbesar kosmos, aktivitas black hole, dan hal-hal penting lain yang masih menjadi misteri di jagat raya ini.
Baca juga:
Lubang hitam 5 dimensi mampu hancurkan teori Albert Einstein?
Jika alien datang, mereka akan kuasai Bumi
Apakah lubang hitam bakal sebabkan kiamat bagi Bumi?
Mengenal gelombang gravitasi, penemuan sains terbesar abad ini!
5 Maret 2016, asteroid 30 meter sambangi Bumi