Joe Biden Teken Aturan soal AI, Berikut Poin-poinnya
Berikut adalah beberapa poin penting terkait executive order presiden AS, Joe Biden.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait executive order presiden AS, Joe Biden.
Joe Biden Teken Aturan soal AI, Berikut Poin-poinnya
Presiden Joe Biden menandatangani executive order (Peraturan Presiden) tentang aturan Artificial Intelligence (AI) AI generative.
Beleid ini menetapkan standar baru untuk keselamatan dan keamanan AI, melindungi privasi orang Amerika Serikat (AS), memajukan kesetaraan dan hak-hak sipil, membela konsumen dan pekerja, mendorong inovasi dan persaingan, memajukan kepemimpinan AS di seluruh dunia.
- Jokowi Bakal Temui Joe Biden, Pertegas Posisi Indonesia soal Gaza
- Gigit Belasan Pengawal Presiden, Anjing Milik Keluarga Joe Biden Dikeluarkan dari Gedung Putih
- Anjing Peliharaan Joe Biden Gigit Anggota Pengawal Presiden, Begini Kondisinya
- Hasto Puji Ganjar Sebagai Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat Miskin
“Kita akan melihat lebih banyak perubahan teknologi dalam 10, mungkin lima tahun ke depan dibandingkan yang kita lihat dalam 50 tahun terakhir,” ujar Biden dikutip dari The Guardian.
Mengutip WhiteHouse, Rabu (1/11), berikut poin-poin penting peraturan presiden yang diklaim mengarahkan tindakan untuk melindungi warga AS dari potensi risiko sistem AI.
Sesuai dengan Undang-Undang Produksi Pertahanan, Perintah tersebut akan mewajibkan perusahaan yang mengembangkan model landasan apa pun yang menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional, keamanan ekonomi nasional, atau kesehatan dan keselamatan masyarakat nasional harus memberi tahu pemerintah federal.
Langkah-langkah ini akan memastikan sistem AI aman, terlindungi, dan dapat dipercaya sebelum perusahaan mempublikasikannya.
Mengembangkan standar, alat, dan pengujian untuk membantu memastikan bahwa sistem AI aman, terjamin, dan dapat dipercaya
Institut Standar dan Teknologi Nasional akan menetapkan standar ketat untuk yang ekstensif. Hal ini guna memastikan keamanan sebelum dirilis ke publik.
Departemen Keamanan Dalam Negeri akan menerapkan standar tersebut pada sektor infrastruktur penting dan membentuk Dewan Keselamatan dan Keamanan AI.
Melindungi dari risiko penggunaan AI untuk merekayasa bahan biologis berbahaya
Badan-badan yang mendanai proyek-proyek ilmu hayati akan menetapkan standar-standar ini sebagai syarat pendanaan federal, sehingga menciptakan insentif yang kuat untuk memastikan pengawasan yang tepat.
Memastikan standar dan praktik untuk mendeteksi konten yang dihasilkan AI dan mengautentikasi konten resmiDepartemen Perdagangan akan mengembangkan panduan untuk mengautentikasi konten dan watermark guna memberi label yang jelas pada konten yang dihasilkan AI.
Lembaga federal akan menggunakan alat-alat ini untuk memudahkan warga AS mengetahui bahwa komunikasi yang mereka terima dari pemerintah adalah asli dan memberikan contoh bagi sektor swasta dan pemerintah di seluruh dunia.
Membangun program keamanan siber tingkat lanjut dengan berbasis AI
Upaya ini akan memanfaatkan kemampuan siber AI yang berpotensi mengubah keadaan untuk membuat perangkat lunak dan jaringan menjadi lebih aman.
Dokumen ini akan memastikan bahwa komunitas militer dan intelijen Amerika Serikat menggunakan AI dengan aman, etis, dan efektif dalam misi mereka.