Kaki diamputasi, pendaki ini justru lebih sukses dengan kaki robot
Hugh Herr mampu melakukan hal-hal menakjubkan yang tidak bisa dilakukan pendaki lain
Pencapaian luar biasa telah ditorehkan oleh Hugh Herr, seorang pendaki gunung top asal Amerika. Lahir dengan bakat mendaki gunung luar biasa, karir Hugh sempat hampir berakhir setelah dia mengalami kecelakaan di gunung Washington tahun 1982 silam.
Nyawa Hugh memang berhasil diselamatkan, namun kedua kakinya harus diamputasi hingga lutut. Dokter pun mengatakan bila karir panjat tebingnya telah usai.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana robot bisa berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
Tidak mau menyerah, Hugh memutuskan untuk memasang kaki palsu dan mencoba memanjat hanya beberapa minggu setelah dinyatakan pulih. Tak puas, Hugh membuat kaki palsunya semakin canggih dengan menambahkan teknologi robot dan memodifikasinya.
Bukannya menjadi kelemahan, kaki robot Hugh justru dapat dipakai mendaki gunung lebih baik dari kaki manusia biasa. Rahasianya terletak pada ukurannya yang lebih panjang dan penambahan pisau di kaki robot itu, sehingga saat cocok untuk memanjat gunung batu atau es sekalipun.
"Awalnya orang-orang bilang aku sudah tamat. Setahun kemudian aku justru melampaui kemampuan panjat tebing ku sebelum kaki ku diamputasi, bahkan melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan pemanjat tebing lain. Hal itu membuat beberapa saingan ku mengatakan akan mengamputasi kaki mereka agar bisa melakukan hal yang sama," kata Hugh, The Guardian (08/04).
Kaki robot Hugh memang sangat canggih. Sepasang kaki 'bionik' tersebut sudah dipasangi teknologi komputer mikro dan sistem 'otot' layaknya kaki sungguhan. Kombinasi kedua teknologi itu membuat kaki buatan itu terasa lebih nyata, ringan, dan hampir sempurna seperti kaki asli. Tak salah bila Hugh menyebut kaki robot itu sebagai nyawanya sekarang.
"Copot kaki robot ini dari ku, dan aku akan terpenjara. Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan hanyalah merangkak. Namun dengan kaki robot ini, aku bisa bebas," ujar Hugh Herr.
Baca juga:
Hanya sebesar nasi, ini komputer paling mungil di dunia
Malaysia 'jatuh hati' pada hasil riset teknologi Indonesia
Cairan ajaib ini bisa buat manusia kebal peluru
Teknologi ini bisa bantu atasi kecurangan UN online di Indonesia