Formula Rahasia Agar Robot Dapat Berjalan Persis Manusia sudah Ditemukan, Ini Bocorannya
Sejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Sejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Formula Rahasia Agar Robot Dapat Berjalan Persis Manusia sudah Ditemukan, Ini Bocorannya
Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia.
Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Bagaimana cara robot Figure 01 bergerak? Dalam video tersebut, robot humanoid tersebut terikat pada tali, berjalan dengan dua kaki, dan menggunakan tangan robotnya yang memiliki lima jari untuk mengangkat kotak plastik.
-
Bagaimana cara robot bisa lebih cepat daripada hewan? Mereka berpendapat bahwa dengan pendekatan yang tepat, rekayasa robot dapat berkembang lebih cepat daripada evolusi.
-
Bagaimana Robot Tesla bisa bekerja? Di Desember 2023, Tesla meluncurkan versi terbaru dari Optimus yang mencakup peningkatan pada tangan, kecepatan berjalan, dan lainnya. Kemudian di Januari 2024, Musk mengatakan kepada investor bahwa Tesla akan mulai mengirimkan Optimus ke konsumen di 2025.
Terobosan dalam bidang biomekanik dan robotika ini menetapkan tolok ukur baru dalam memahami pergerakan manusia dan membuka jalan bagi teknologi robotik yang inovatif. Detail penelitian mereka dipublikasikan di jurnal PLoS Computational Biology pada 19 Januari 2024.
“Studi kami telah mengatasi tantangan rumit dalam mereplikasi cara berjalan kaki yang efisien pada berbagai kecepatan – yang merupakan landasan mekanisme berjalan manusia,”
Associate Professor Dai Owaki seperti dikutip dari Neurosciencenews, Kamis (25/1).
“Wawasan ini sangat penting dalam mendorong batasan dalam memahami gerak, adaptasi, dan efisiensi manusia,” tambah dia.
Pencapaian tersebut berkat algoritma yang inovatif. Algoritme ini berkembang melampaui metode kuadrat terkecil konvensional dan membantu merancang model sirkuit saraf yang dioptimalkan untuk efisiensi energi pada kecepatan berjalan yang beragam. Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
Pengungkapan ini meningkatkan pemahaman tentang mekanisme jaringan saraf kompleks yang mendasari cara berjalan manusia dan efektivitasnya.
“Hal ini akan merevolusi desain dan pengembangan robot bipedal berkinerja tinggi, kaki palsu canggih, dan kerangka luar bertenaga canggih,”
Associate Professor Dai Owaki.
Perkembangan seperti ini dapat meningkatkan solusi mobilitas bagi penyandang disabilitas dan memajukan teknologi robotik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ke depan, Owaki dan timnya berharap dapat lebih menyempurnakan kerangka kontrol refleks untuk menciptakan kecepatan dan gerakan berjalan manusia yang lebih luas.
Hal ini termasuk mengintegrasikan sirkuit saraf yang teridentifikasi ke dalam aplikasi ini untuk meningkatkan fungsionalitas dan kealamian gerakannya.