Kecerdasan buatan ini mampu identifikasi penjahat cuma lewat foto
Kecerdasan buatan ini mampu identifikasi penjahat cuma lewat foto. Xiaolin Wu dan Xi Zhang dari Shanghai Jiao Tong University di China, membuat sebuah kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi penjahat hanya melihat dari wajahnya.
Dengan teknologi fotografi yang kini makin canggih, ternyata hal ini pun mampu membantu manusia dalam menyelesaikan kasus kejahatan.
Seperti dilansir dari The Next Web, Xiaolin Wu dan Xi Zhang dari Shanghai Jiao Tong University di China, membuat sebuah kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi penjahat hanya melihat dari wajahnya. Untuk membuatnya, para peneliti menggunakan berbagai susunan algoritma untuk mengidentifikasi deretan foto penjahat dan non-penjahat, dan jaringan neural dari kecerdasan buatan inilah yang akan membedakan mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kominfo terkait teknologi AI? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
-
Bagaimana Tiongkok mengurangi ketergantungan pada teknologi AI AS? Tiongkok telah membangun industri AI generatif domestiknya dan mendesak perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut untuk menghindari penggunaan teknologi asing.
-
Apa yang menjadi ciri khas negara maju dalam hal teknologi? Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi tinggi, dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
-
Perusahaan mana yang memimpin dalam mematenkan teknologi AI di dunia? Mengutip laporan terbaru PBB via CNBC, Jumat (12/7), China kini memimpin dengan 38.210 penemuan, jauh melampaui Amerika Serikat (6.276), Republik Korea (4.155).Kemudian disusul Jepang (3.409) dan India (1.350).
Dalam prosesnya, para ilmuwan tersebut menguji coba 1.856 foto pria tanpa bulu wajah dengan rentang usia 18 hingga 56 tahun. Dari keseluruhan, hanya separuh yang mempunyai catatan kriminal. Hasilnya ternyata mengejutkan, kecerdasan buatan tersebut bisa menebak secara benar dengan akurasi 89.5 persen.
Dari review yang dikeluarkan oleh MIT Technology, ada tiga aspek fitur wajah yang secara umum menjadi klasifikasi para penjahat: Pertama adalah kelengkungan bibir atas yang untuk penjahat rata-rata lebih besar 23 persen ketimbang non-penjahat. Yang kedua adalah jarak anara dua sudut bagian dalam mata dari para penjahat yang 6 persen lebih pendek ketimbang non-penjahat. Serta sudut antara dua garis yang ditarik daru ujung hidung ke sudut mulut, di mana penjahat memiliki sudut tersebut 20 persen lebih kecil ketimbang non-penjahat.
Selain itu, penjahat diasumsikan memiliki fitur wajah yang lebih bervariasi ketimbang non-penjahat. Hal tersebut adalah dasar utama untuk membuat kecerdasan buatan ini.
Xiaolin dan Xi juga menambahkan: "wajah dari orang biasa memiliki kemiripan satu sama lain yang cukup besar. Hal ini berbeda dengan wajah penjahat yang punya derajat ketidak miripan yang sangat tinggi ketimbang orang normal."
Meski kontroversial, munculnya penelitian akan hal ini sama sekali tidak mengagetkan. Pasalnya kemampuan seperti ini memang dimiliki oleh para psikolog. Dengan sedikit pengaplikasian kecanggihan teknologi, seharusnya mesin akan segera bisa melakukan hal ini dengan mudah. Hanya saja parameter dan metode untuk 'menghakimi' seseorang berdasarkan fitur wajahnya adalah hal yang kurang beretika.
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga:
Telkomsel rilis VideoMAX akses konten video premium
Bos Telkomsel: Konten video mulai laris dilirik pelanggan
Karpet canggih di bandara Swiss ini mampu deteksi isi sepatu
Baterai ini bisa dicas dalam hitungan detik dan tahan berhari-hari
Intip canggihnya Tesla tempuh rute tanpa supir, cari parkir sendiri!
Jaminan keamanan, Kemenkominfo dorong penerapan tanda tangan digital