Kemkominfo ingin persingkat waktu uji sertifikasi ponsel global
Penyederhanaan ini bisa membuat smartphone global lebih cepat masuk Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berencana ingin mempersingkat waktu uji sertifikasi ponsel brand global pada Januari 2017. Rencana ini dianggap mampu menyederhanakan proses penerbitan sertifikasi uji perangkat telekomunikasi lebih cepat sebagai syarat masuk pasar Indonesia.
"Penyederhanaan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap waktu lamanya proses sertifikasi menjadi cepat secara signifikan," ujar Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza melalui pesan singkat, Selasa (13/09).
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
Lalu, bagaimana langkahnya? Dikatakannya, pabrikan perangkat ponsel global brand yang sudah established sudah barang tentu memiliki hasil uji yang dapat dipercaya baik dari laboratorium sendiri maupun laboratorium lain.
"Nah, dari test report tersebut dapat menjadi dasar pengajuan sertifikasi. Hal ini bisa menekan waktu lama antrian dan waktu lama pengujian berikut reporting nya. Sementara, untuk ponsel yang diproduksi di dalam negeri, proses testing akan dilakukan sebelum atau berbarengan dengan proses produksi," tuturnya.
Untuk perlindungan konsumen, kata dia, akan dilakukan sampling pasar pasca peluncuran ponsel model baru. Rencana ini pun akan dikoordinasikan dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) dan Kementrian Perindustrian (Kemenperin).
Dengan adanya rencana itu, setidaknya proses sertifikasi tidak memakan waktu hingga satu bulan lamanya. Lamanya waktu sertifikasi itu dirasa akan merugikan konsumen lantaran terkait dengan fitur dalam ponsel tersebut yang terlambat dimanfaatkan.
Baca juga:
Ilmuwan Inggris ciptakan layar smartphone murah dan anti pecah!
Era Windows Phone sudah tamat?
Xiaomi rilis versi 'Ekstrem' Mi 5, dapur pacu lebih gahar!
Asus luncurkan penantang kuat iPhone 7, ZenFone 3 Deluxe!
Begini hasil foto pakai iPhone 7 Plus, tak kalah dari kamera DSLR!