Kesurupan, gangguan psikis atau ulah makhluk halus?
Sampai saat ini, penyebab kesurupan masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Kesurupan adalah suatu hal yang sering terjadi di Indonesia. Banyak orang mengait-ngaitkan kesurupan dengan mitos serta makhluk halus. Namun, beberapa ahli berpendapat lain. Mereka mempunyai pemikiran sendiri seputar kesurupan dilihat dari sudut pandang sains.
Menurut tulisan di Wikipedia, kesurupan atau yang dalam bahasa Inggris disebut trance atau demonic (spirits) possession adalah suatu masalah kejiwaan seperti Dissociative Identity Disorder, schizophrenia, epilepsi, Tourette's Syndrome, mania, histeria, psychosis dan beberapa masalah kejiwaan lainnya.
Seorang psikolog bernama Susan Blackmore mengatakan bahwa orang-orang yang hidup di lingkungan yang religius akan lebih mudah mengait-ngaitkan hal tersebut dengan keberadaan makhluk halus atau kekuatan tak kasat mata. "Kasus kesurupan tersebut diperkirakan muncul karena anggapan masyarakat dengan sisi keagamaan yang kuat terlalu membesar-besarkan atau mengaitkannya dengan keberadaan makhluk halus," ungkap Blackmore seperti yang dikutip Guardian (17/02/2005).
Beberapa penelitian yang dapat dijadikan bahan pendukung penjelasan Blackmore tentang kesurupan menyatakan bahwa orang kesurupan bukan dikarenakan oleh gangguan makhluk halus, melainkan karena masalah psikis. Dari permasalahan psikis tersebut dapat dipecah-pecah menjadi banyak kajian contohnya, faktor kelelahan, tekanan pikiran, trauma dan banyak lagi.
Namun, menurut penelitian William J. Baldwin, Ph.D mengatakan bahwa ada perbedaan antara Dissociative Identity Disorder (DID) yang selalu dikait-kaitkan dengan kesurupan dan Spirit Possession Disorder (SPD). Menurut Baldwin, DID lebih ke permasalahan atau trauma yang dialami pada masa kecil seseorang dan SPD adalah seputar makhluk halus.
Dalam bukunya, Baldwin juga menjelaskan bahwa bukti keberadaan makhluk halus sudah ada sejak zaman dahulu. Tidak hanya itu saja, SPD serta upaya pengusirannya yang biasa disebut exorcist juga sudah dilakukan puluhan tahun lalu.
Sejalan dengan pemikiran Baldwin, peneliti dari Happy Science juga mengatakan bahwa makhluk halus itu ada. Dikarenakan makhluk halus tersebut hanya mengetahui seperti apa yang mereka rasakan ketika masih hidup dan mereka masih memiliki keinginan seperti manusia pada umumnya, seperti makanan, uang, kekuatan atau juga seks, maka makhluk ini menguasai tubuh manusia yang memiliki kesamaan gelombang otak dan emosinya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Memang sampai sekarang, masih muncul berbagai perdebatan seputar kasus kesurupan ini. Ada yang mengatakan bahwa kesurupan muncul karena masalah fisik dan psikologis manusia, ada pula yang mengatakan karena campur tangannya makhluk halus. Menurut Anda sendiri, mana yang lebih masuk akal. Kesurupan karena sisi piskologis dan mental manusia yang terganggu ataukah karena makhluk halus?