Kisah Genghis Khan tak sengaja stop pemanasan global lewat perang
Genghis Khan jadi manusia pertama yang memicu terjadinya perubahan iklim global
Siapa yang tidak kenal Genghis Khan? Penguasa Asia di abad ke 12-13 itu dikenal akan kekejamannya membangun kerajaan lewat perang. Akan tetapi, hasil penelitian mengungkap dampak positif dari pertumpahan darah tentara Genghis Khan.
Demi menjadikan kerajaan Mongolia sebagai yang terbesar di Bumi, Genghis Khan melakukan banyak pembantaian massal hanya untuk mendapatkan daerah kekuasaan baru. Akibat aksi kejam itu, diprediksi 40 juta orang tewas di abad ke-13.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana biologi membantu memahami masalah lingkungan seperti perubahan iklim? Selain sebagai ilmu dasar, bilogi juga membantu Anda untuk memahami fenomena masalah yang terjadi di lingkungan seperti perubahan iklim, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana para ilmuwan berhasil memetakan Sungai Atmosfer? Para peneliti dari University of California telah menggabungkan data dari berbagai satelit untuk membuat peta koridor uap air yang luas ini. Tim dipimpin oleh ilmuwan atmosfer, yaitu Weiming Ma.
-
Di mana kenaikan suhu global dapat menyebabkan meluasnya gurun pasir? Kenaikan suhu dapat menyebabkan gurun pasir meluas ke area yang sebelumnya subur. Ini mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan habitat alami, serta meningkatkan risiko kekeringan dan kelaparan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati reaksi hewan selama gerhana matahari total? Tim peneliti berencana untuk memperluas studi mereka ke Texas pada bulan April untuk melihat apakah pola perilaku yang sama terjadi pada spesies yang serupa di wilayah tersebut.
Jika dibanding jumlah manusia saat ini, angka itu boleh saja sedikit. Tetapi, 40 juta jiwa saat itu setara dengan 10 persen penduduk Bumi. Maklum, Genghis Khan dan tentaranya disebut selalu membantai seluruh peradaban di jalur yang mereka lalui.
Berdasarkan penelitian dari Jurusan Ekologi Global Institut Carnegie, kematian puluhan juta manusia itu berperan besar menghentikan untuk sementara pemanasan global. Alasannya? Kematian 40 juta manusia itu berjasa menghilangkan sekitar 700 juta ton emisi karbon dari atmosfer Bumi.
Jumlah itu disebut setara dengan gas karbondioksida yang saat ini dihasilkan oleh pembakaran BBM selama 1 tahun. Lebih jelasnya, hilangnya jutaan manusia selama puluhan tahun (selama invasi Genghis Khan) memungkinkan banyak tempat yang awalnya pemukiman atau ladang berubah kembali jadi hutan yang berfungsi menyedot emisi karbon dari udara. Ilmuwan pun menyebut Genghis Khan sebagai orang pertama yang mampu menyebabkan perubahan iklim global.
Selain melahirkan banyak hutan, Genghis Khan juga berhasil membangun sebuah kerajaan terbesar sepanjang sejarah umat manusia yang terdiri dari China, Mongolia, Rusia, Korea, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timur Tengah Polandia, Hungaria, Arab Utara, sampai India. Kerajaan seumur satu generasi itu jauh lebih besar dari kerajaan Romawi yang dibangun selama berabad-abad.
Sumber: Zmescience, The Guardian, Wikipedia
Baca juga:
Tak ada salju di Eropa dan Amerika Natal kali ini, ada apa?
Mistletoe, tanaman parasit mematikan yang jadi favorit saat natal
Pemakaman 'vampir' di Polandia, mayat dikalungi sabit disumpal batu
Penelitian ungkap 4 alasan manusia tak bisa berhenti Facebookan
Penduduk Negara Adidaya ini buka smartphone 8 miliar kali sehari
5 Prediksi sosok jenius di bidang teknologi yang salah kaprah