Kominfo: Apple Bukan Anak Emas!
Investasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Investasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Kominfo: Apple Bukan Anak Emas!
-
Kenapa Tim Cook akan mengunjungi Apple Academy di Indonesia? Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Di kota mana Tim Cook akan meninjau Apple Academy? Kata Menteri Budi, kedatangan Tim Cook ke Indonesia dalam rangka meninjau Apple Academy. Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT. "Dia mau meninjau Apple Academy di BSD (Bumi Serpong Damai),"
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kapan Apple Intelligence direncanakan untuk diluncurkan? Apple Intelligence sedang disiapkan untuk diluncurkan bersamaan dengan iOS 18, sementara Galaxy AI yang diperkenalkan awal 2024 terus disempurnakan.
Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Metode berbeda yang dilakukan Apple tersebut pun memunculkan pertanyaan: apakah Apple diberi perlakuan khusus oleh Indonesia dibandingkan perusahaan lain?
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Usman Kansong, menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar anggapan tersebut.
“Enggak, sejauh sesuai dengan peraturan, kan, enggak jadi anak emas. Kita kan melakukan secara setara. Semua entitas begitu. Kan ada regulasinya, kalau regulasi, kan, sifatnya equality before the law,”
Usman ketika ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (30/4) belum lama ini.
Usman menjelaskan bahwa Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia.
Dengan memenuhi peraturan milik Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh perusahaan asing lain, Usman mengira bahwa pemerintah telah memberikan akses yang setara kepada semua perusahaan, termasuk kepada perusahaan Starlink yang juga akan masuk ke pasar retail Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa selain patuh, Apple juga mempunyai keseriusan dalam beroperasi di Indonesia.
“Ya kalau yang enggak serius, untuk apa kita izinkan masuk? Kalau Cuma omdo doang, mau ini mau itu, tapi enggak ada implementasinya. Ya makanya, jangan beranggapan bahwa kita mau memberikan perlakuan khusus. Ya karena dia serius, dia mau,” jelas Usman.
Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
Hal-hal yang diurus oleh Kominfo mencakup bagaimana transformasi digital tercapai, termasuk transformasi infrastruktur dan sumber daya manusia.
Apple Developer Academy
Dalam investasinya yang terbaru ke Indonesia, Apple menyatakan akan membangun Apple Developer Academy baru di Bali.
Terkait waktu pelaksanaan pembangunan akademi tersebut, Usman mengatakan bahwa hal tersebut termasuk dalam kewenangan Apple.
Kominfo, yang berharap bahwa pembangunan dapat cepat dilaksanakan, akan bertugas memfasilitasi keinginan pembangunan dari Apple.
Pemerintah Indonesia juga telah menawarkan Apple untuk mendirikan pabriknya di Indonesia.
Salah satu alasan dari penawaran tersebut adalah adanya prospek pembukaan lapangan kerja yang baik jika pabrik Apple hadir di Indonesia. Oleh karena itu, keputusan berada di dalam tangan Apple.
“Mungkin ini awal. Besok-besok dia tertarik, setelah masuk ke sini melihat perkembangan, dan lain-lain,” tutup Usman.