Jelang Natal, malware mulai ancam transaksi perbankan online
Cara yang digunakan malware untuk menjebak pun mulai pintar.
Bagi Anda yang hobi belanja secara online agaknya harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas tersebut. Pasalnya, sebuah malware diperkirakan siap mencuri data terkait online banking yang Anda lakukan.
Seperti yang dilansir ZDNet (12/11), hal ini dilaporkan oleh Trend Micro pada laporan keamanan mereka di kuartal ketiga tahun ini. Disebutkan, rutinitas belanja saat Natal pada tahun ini akan terganggu akibat munculnya malware yang berbahaya.
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Apa jenis malware yang menyerang situs Yayasan yang membantu anak disabilitas? Kasusnya adalah file korban diretas oleh malware bernama Mallox.
-
Bagaimana cara melindungi website dari serangan malware? Untuk melindungi website dari hacker dan malware, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut: • Lakukan backup data sesering mungkin. Backup data adalah hal yang sederhana namun dibutuhkan ketika ingin mengelola website.
Disebutkan, malware ini mengancam pelaku online banking di seluruh dunia. Sasarannya jelas adalah mereka yang belanja secara online .
Sebagian besar korban sendiri tercatat akan berasal dari Amerika Serikat kemudian diikuti Brasil dan Jepang. Persebaran korban di ketiga daerah ini pun besar, sekitar 51 persen.
Sebagian besar persebaran malware sendiri terjadi lewat surat elektronik atau email spam. Sehingga, mereka yang tak awas pun bisa jadi korban jika sembarangan membuka spam ini.
Disebutkan, spam tersebut bisa mengubah sebuah email yang valid dengan yang palsu. Sehingga, bisa saja malware ini mengganti tautan dalam email sehingga penggunanya terjebak.