Mark Zuckerberg: Facebook mampu bawa perdamaian dunia
Bisakah hal itu terjadi?
Semua teknologi, hadir dengan sifat positif maupun negatif. Namun CEO Facebook, Mark Zuckerberg, percaya bahwa jejaring sosial miliknya punya lebih banyak kelebihan bagi masyarakat.
Dilansir dari Cnet (27/2), Zuckerberg yang memperoleh penghargaan dalam kategori 'entrepreneurial spirit,' dari sebuah penerbit dari Jerman bernama Axel Springer, menyatakan misi dari perusahaannya tersebut.
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
-
Apa tujuan awal Mark Zuckerberg dalam membuat Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Kenapa Mark Zuckerberg tertarik dengan jam tangan mewah? "Saya tidak pernah benar-benar ingin punya jam tangan. Tapi setelah melihat itu, saya merasa jam tangan itu keren," ujar Zuckerberg.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Siapa yang membuat Mark Zuckerberg tertarik dengan jam tangan mewah? Dalam sebuah video yang viral, Zuckerberg terlihat mengagumi jam tangan mahal milik Anant Ambani dari koleksi Richard Mille.
"Misi dari Facebook adalah, berfokus untuk memberi semua orang kekuatan untuk membagi apa yang dia pedulikan, apa yang dia pikirkan, dan apa yang dia alami dari hari-ke hari," ungkapnya. "Jika semua orang memiliki kemampuan semacam itu, tentu dunia akan lebih mudah dipahami dan kedamaian dunia akan tercipta," imbuhnya.
Meski sebenarnya lebih banyak kebencian di Facebook daripada pesan-pesan perdamaian, poin yang dimaksudkan Zuckerberg adalah jika kiriman di Facebook makin banyak, makin sadar pula para pengguna akan diversifikasi. Tak akan ada lagi kebencian jika kita saling memahami satu sama lain. Meski semua orang punya banyak sekali perbedaan, mulai pandangan politik hingga kepercayaan, kemampuan orang untuk memahami satu sama lain akan membawa perdamaian di Bumi. Hal ini sebenarnya sampai saat ini belum terwujud, namun mimpi harus tetap dijalankan.
Facebook sudah sejak lama punya misi-misi sosial yang dicanangkan oleh sang CEO. Pada 2012 lalu, Zuckerberg ingin menjadikan masyarakat lebih transparan, dengan memberi kemampuan lebih pada setiap orang untuk berbagi hal yang dia alami sehari-hari, di Facebook.
Bahkan Facebook juga ingin memerangi terorisme melalui dunia sosial media. COO dari Facebook, Sheryl Sandberg, menyatakan bahwa banyaknya jumlah 'like' dari kiriman seseorang, punya implikasi yang besar, bahkan dapat menyadarkan seseorang untuk lebih kuat memerangi ISIS.
Tentu yang ada di sosial media, tetaplah di sosial media, tak melulu semua menjadi inspiratif seperti yang diimpikan Mark Zuckerberg. Semua ini bergantung pada apa yang kita petik dari sosial media, dan kita ubah menjadi aksi nyata.
Baca juga:
Baru rilis, 'emoji marah' Facebook dibuat hujat pemimpin Hong Kong
Facebook rilis 'reaction,' emoji dengan berbagai ekspresi
Dikunjungi Jokowi, pendiri Facebook kenang diajak blusukan ke pasar
Di AS, Jokowi main tenis meja virtual lawan Mark Zuckerberg
Bertemu di AS, Jokowi rayu bos Facebook kembangkan ekonomi digital