Mark Zuckerberg Pelan-pelan Mulai “Injak Rem” Mengejar Ambisi Metaverse, Diduga Duit Makin Menipis
Namun Mark Zuckerberg nampaknya belum menyerah tentang masa depan metaverse.
Mark Zuckerberg dilaporkan mulai “ngos-ngosan” mengejar ambisi metaverse. Pasalnya, dia harus mengeluarkan duit yang tidak sedikit untuk taruhan besarnya itu.
Dilaporkan The Information via Business Insider, Sabtu (20/7), perusahaannya mulai memperketat anggaran untuk Reality Labs, divisinya untuk Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan metaverse.
Hal itu diketahui saat tim perangkat keras di divisi tersebut telah diminta untuk memangkas pengeluaran hampir 20 persen mulai tahun ini hingga tahun 2026. Hal itu diketahui dari seorang mantan manajer di Reality Labs.
Hal ini terjadi setelah adanya PHK selama setahun terakhir di divisi tersebut, yang sebagian besar menargetkan manajer menengah dan senior, dan mencakup lebih dari selusin wakil presiden dan direktur pada bulan lalu.
Sayangnya, Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kabar tersebut. Perlu diketahui, Meta telah menghabiskan lebih dari USD40 miliar atau Rp 647 triliun untuk metaverse. Proyek kesayangan yang ambisius Zuckerberg nan mahal.
-
Apa itu Metaverse? Konsep Metaverse telah dihembuskan dengan potensi mengubah paradigma dalam kegiatan bisnis, interaksi sosial, berbelanja, dan konektivitas.
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Bagaimana cara orang di Metaverse melakukan kegiatan? Orang-orang digambarkan melakukan aktivitasnya menggunakan perangkat Virtual Reality (VR). Mulai dari liburan, makan, hingga mengendari kendaraan.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Kenapa Metaverse di masa depan digambarkan ramai? Masih ada orang-orang yang mempercayai bahwa Metaverse suatu saat akan menjadi keniscayaan.
CFO Meta mengatakan kepada divisinya awal tahun ini bahwa mereka harus menargetkan peluang senilai USD1 triliun dalam AR dan VR.
Meta saat ini menjual rangkaian headset Quest dan kacamata AI Meta RayBans, meskipun beberapa kacamata AR mewah sedang dalam pengiriman.
Saat menelepon para analis tahun lalu, Zuckerberg mengatakan metaverse adalah pertaruhan jangka panjang.
"Saya tidak bisa menjamin bahwa saya benar mengenai taruhan ini. Saya pikir ini adalah arah yang dituju dunia," katanya.
Perlu diketahui, Zuckerberg mengganti nama Facebook menjadi Meta pada 2021 dan mengatakan Facebook akan menjadi perusahaan metaverse dunia.
“Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse, bukan Facebook,” ujarnya saat itu.