Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
-
Apa Instagram itu? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
Hal ini terjadi pada saat TikTok sedang dalam pengawasan ketat dari regulator AS dengan beberapa anggota parlemen menyatakan keprihatinan akan ancaman keamanan yang ditimbulkannya.
Mengutip New York Post, Kamis (14/3), data dari Sensor Tower menunjukkan bahwa jumlah unduhan aplikasi Instagram meningkat 20% dari tahun sebelumnya, mencapai angka 768 juta, menjadikannya aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia. Di sisi lain, unduhan TikTok hanya naik 4% menjadi 733 juta pada periode yang sama.
“Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,” ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
Sejak diluncurkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance di 2016, TikTok telah menjadi sangat populer, terutama setelah menggabungkan dengan Musical.ly di 2018.
Namun, pada tahun-tahun terakhir, Instagram berhasil mengikuti jejak TikTok dengan meluncurkan fitur reelsnya sendiri.
- Mark Zuckerberg Ramalkan 10 Tahun Lagi Barang yang Sering Dibawa Orang Kemana-mana ini Tak Lagi Diperlukan
- Mark Zuckerberg Umumkan Berita Besar soal Terobosan AI di Meta
- Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
- Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Popularitas TikTok mencapai puncaknya saat pandemi Covid-19 melanda di 2020. Namun, di 2023 TikTok mulai kehilangan jumlah pengguna aktif bulanan, sementara Instagram menyambut 13 juta pengguna aktif baru dalam tiga bulan terakhir di tahun tersebut.
Meskipun jumlah pengguna TikTok lebih sedikit dibandingkan Instagram, pengguna TikTok cenderung lebih aktif di platform tersebut.
Mereka menghabiskan rata-rata 95 menit per hari di TikTok, dibandingkan dengan 62 menit di Instagram.
Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan unik TikTok dalam menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna sehingga mendorong interaksi lebih tinggi.
Namun, TikTok juga menghadapi tekanan dari pemerintah AS terkait masalah keamanan data pengguna. Beberapa anggota parlemen mendesak untuk melarang TikTok di AS, menyatakan keprihatinan tentang potensi mata-mataan data pengguna oleh pemerintah Tiongkok.
TikTok menanggapi desakan tersebut dengan mengecamnya sebagai larangan langsung yang akan mengancam hak-hak konstitusional warga AS.
Namun, kekhawatiran atas keamanan data terus menjadi sorotan dan RUU yang memaksa ByteDance untuk menjual TikTok telah disetujui oleh komite DPR dengan suara bulat.