Masih ada peluang garap e-commerce yang sasar kota-kota kecil
Masih ada peluang garap e-commerce yang sasar kota-kota kecil. Potensi bisnis di dunia online ini masih terbuka lebar apalagi seiring perkembangan kelompok kelas menengah di Indonesia. Hanya saja, rasa kepercayaan mereka terhadap belanja online mungkin masih kurang. Juga internet dan metode pembayaran yang sulit.
Chief Technology Officer (CTO) Kudo, Sukan Makmuri mengatakan, sebagai negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia jelas memiliki potensi yang besar untuk berkembangnya e-commerce.
"Apalagi seiring perkembangan kelompok kelas menengah di Indonesia, potensi bisnis di dunia online ini masih terbuka lebar," ujarnya saat menjadi pembicara di gelaran Tech in Asia Jakarta 2016, Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/11).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Oleh sebab itu, dia melihat peluang masyarakat Indonesia di kota-kota lapis kedua, ketiga, dan keempat yang notabene memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menikmati belanja online.
"Hanya saja, rasa kepercayaan mereka terhadap belanja online mungkin masih kurang. Juga dengan metode pembayaran yang dirasa sulit dan akses internet,” katanya.
Orang yang pernah lama tinggal di Silicon Valley, Amerika Serikat ini pun menyebutkan, bahwa Kudo diyakini mampu menjembatani persoalan yang ada saat ini. Pasalnya, mekanisme Kudo adalah memenuhi kebutuhan para masyarakat tersebut dengan adanya agen.
"Pelanggan tersebut dapat membayar secara tunai kepada agen Kudo yang merupakan rekan atau saudara yang dipercayanya. Agen Kudo pun menerima komisi dari setiap penjualan produknya, nah disini kedua belah pihak sama-sama diuntungkan," ungkap dia.