Matikan Indosat jika tidak dapat dibeli kembali
Apabila sampai tidak dapat dibeli kembali, maka langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah mematikan Indosat.
Masih seputar komentar Joko Widodo pada saat dilangsungkannya Debat Capres 2014 beberapa hari lalu tentang rencana buy back saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) dari pihak asing.
Pada saat menjawab pertanyaan dari Prabowo Subianto, lawan debat sekaligus salah satu Calon Presiden dengan nomor urut 1 tersebut, Jokowi menegaskan bahwa pembelian kembali Indosat itu wajib dilakukan.
Memang muncul berbagai macam komentar baik yang pro atau pun kontra dari pernyataan Jokowi saat itu. Salah satunya adalah apa yang dilontarkan oleh pengamat ekonomi Universitas Maranatha Bandung Evo S Hariandja.
Evo mengatakan bahwa memang Indosat wajib dibeli kembali apabila memang ada klausul bahwa perusahaan telekomunikasi itu bisa dibeli kembali.
Namun, dia menambahkan, apabila sampai tidak dapat dibeli kembali, maka langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah mematikan Indosat dengan regulasi yang ada di dalam negeri.
"Saya dapat informasi sebenarnya tidak ada klausul 'buy back' ketika Indosat dijual pemerintah sebelumnya. Kalau memang tidak bisa dibeli kembali, ya dimatikan saja pelan-pelan dengan regulasi yang ada di dalam negeri," kata Evo S Hariandja dihubungi dari Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (24/06).
Pengajar Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan Indonesia harus mengembalikan kedaulatan telekomunikasi. Salah satu caranya adalah mencegah perusahaan telekomunikasi asing berkembang di Indonesia.
"Pemerintah harus membuat regulasi yang bisa mematikan Indosat sebelum pasar bebas berlaku pada 2015. Caranya harus dipikirkan oleh Menteri BUMN, Menko Perekonomian dan Menteri Kominfo," lanjutnya.