Mau kuasai Asia Tenggara, Alibaba investasi Rp 13 triliun di Lazada
Investasi ini menjadikan Alibaba sebagai pemegang saham terbesar Lazada
Setelah berhasil menguasai China, perusahaan e-commerce raksasa Alibaba siap mengembangkan sayap ke pasar lain dengan tujuan terbaru Asia Tenggara. Untuk meraih target itu, Alibaba telah menggelontorkan banyak uang untuk bisa 'mengontrol' Lazada.
Dikutip dari Bloomberg (12/04), Alibaba Group Holding Ltd. telah menanamkan investasi senilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 13,1 triliun di Lazada. Investasi ini sekaligus menjadikan Alibaba sebagai pemegang saham terbesar.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Siapa yang merasakan dampak positif dari kerja sama AHA Commerce dan Lazada? Hal ini terbukti dengan adanya ratusan brand dan penjual lokal yang berhasil meraih omzet ratusan juta hingga miliaran rupiah. Peningkatan omzet hingga 9x lipat pun pernah dicapai oleh brand lokal yang ada di bawah naungan AHA Commerce.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Siapa yang mendorong penjual perempuan di Lazada? “Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,"Ia melanjutkan, "Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.”
Rinciannya, pertama Alibaba akan membeli saham baru yang bakal diterbitkan Lazada senilai USD 500 juta. Sisanya, Alibaba membeli bagian saham lain dari investor Lazada, misalnya perusahaan Rocket Internet dan Tesco.
Dengan membeli sebagian besar saham Lazada, bos Alibaba, Jack Ma, berharap e-commercenya mampu menjaring separuh keuntungan dari luar China. Didirikan tahun 2012 lalu, Lazada memang sudah menjelma sebagai e-commerce raksasa di Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Sehingga Lazada menjadi 'alat' terbaik bagi Alibaba untuk menguasai pasar Asia Tenggara.
Berkat investasi besar dari Alibaba itu, Lazada juga yakin akan mampu mencapai target bisnis mereka lebih cepat. Hal ini disampaikan oleh CEO e-commerce yang bermarkas di Singapura itu.
"Transaksi ini akan membantu kami memberikan deretan produk paling menarik dan paling beragam bagi 560 juta pelanggan kami lebih cepat," ujar Max Bittner, CEO Lazada, CNBC (12/04).
Menurut pengakuan investor lain Lazada, Rocket Internet, investasi dari Alibaba membuat nilai total Lazada menjadi USD 1,5 miliar (sekitar Rp 19,67 triliun).
Baca juga:
Bukalapak kerja sama dengan BeKraf: Eranya perang ekonomi
Ketahui rumor-rumor terbaru soal fundraising Tokopedia di sini!
idEA harap aturan pajak baru tak bunuh model bisnis e-commerce
Ini jawaban bos East Ventures soal fundraising baru Tokopedia
Dapat dana USD 147 Juta, siapa investor baru Tokopedia?