Media Australia ramai menulis serangan hacker Indonesia
Media massa Australia seperti The Australian dan Sydney Morning Herald ramai menulis tentang serangan hacker Indonesia
Sejumlah media utama di Australia, seperti The Australian, ramai menulis tentang serangan hacker Indonesia ke situs-situs penting pemerintah Australia.
Di berita utama koran dan media online tersebut tertulis bahwa halaman situs intelijen rahasia Australia tidak bekerja sejak sore (11/11) setelah hacker dari Indonesia menyerangnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana Anonymous melakukan serangan terhadap situs web Gereja Scientology? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial. Salah satu operasi peretasan yang dilakukan Anonymous adalah peretasan terhadap berbagai situs web Gereja Scientology, yang diklaim telah melakukan penyensoran terhadap tulisan yang mengkritik Gereja tersebut, dengan melakukan serangan serangan penolakan layanan secara terdistribusi (DDoS).
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa yang ngingetin masyarakat buat waspada sama penipuan online? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
The Australian juga menulis bahwa serangan cyber respon terhadap kegiatan Australia yang telah memata-matai tetangga terdekatnya melalui kedutaan besarnya di Jakarta.
Menurut Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, seperti dikutip dari The Australian, mengatakan kelompok peretas yang dari Anonymous Indonesia merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam serangan tersebut.
Sementara itu, harian Sydney Morning Herald menulis tentang rontoknya situs intelijen ASIS karena serangan dari hacker Indonesia. SMH mengungkapkan awal mula serangan hacker Indonesia itu berawal dari kegiatan penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia kepada Indonesia.
Media asing seperti BBC, ZDNet, dan TechinAsia juga ramai memberitakan soal penyerangan hacker Indonesia tersebut. Meski sudah sangat ramai, pemerintahan kedua negara belum memberikan pernyataan resminya.
Menkominfo, Tifatul Sembiring dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, belum menjawab pertanyaan merdeka.com seputar serangan hacker Indonesia itu.
Baca juga:
2 Situsnya diserang, akankah pemerintah Australia turun tangan?
Kini gantian Dephan Australia akan dihajar hacker Indonesia
Situs PLN dan KPK diduga jadi sasaran hacker Australia
Anonymous vs Anonymous, cyberwar yang seharusnya tidak terjadi
Fokus ke Australia, website Indonesia dibobol hacker Bangladesh