Media sosial dikritik, tapi tak bisa dibendung
Media sosial dikritik, tapi tak bisa dibendung. media sosial sejatinya telah merobek struktur hidup dalam bermasyarakat. Penggunaan fitur yang disematkan sebagai ‘kode’ interaksi seperti; like, love, maupun jempol, seakan menjadi candu bagi para penggunanya.
Mantan petinggi Facebook, Chamath Palihapitiya belum lama ini mengungkapkan kegelisahannya tentang dampak negatif dari media sosial. Ia mengatakan, media sosial sejatinya telah merobek struktur hidup dalam bermasyarakat. Penggunaan fitur yang disematkan sebagai ‘kode’ interaksi seperti; like, love, maupun jempol, seakan menjadi candu bagi para penggunanya.
Menilik hasil kajian secara ilmiah yang disampaikan Chamath, media sosial telah terbukti menjadikan para penggunanya memiliki psikologis gila ‘penghargaan’ dari sesama pengguna. Candu inilah yang membuat pengguna media sosial lebih aktif mengaktualisasikan diri mereka di media sosial.
“Dan ini adalah masalah global,” katanya.
Kekhawatiran dampak negatif dari era media baru komunikasi, pada dasarnya adalah hal yang lumrah. Masalahnya, setiap kemunculan perkembangan media baru berkomunikasi, ada yang terlepas dari kebiasaan dalam berperilaku sebelumnya. Permasalahan itu sebenarnya telah tercatat dalam sejarah setiap kali muncul perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
“Itu hal yang wajar. Karena dalam sejarah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi manusia, sesuatu teknologi pasti akan banyak mengubah struktur dan interaksi sosial,” ujar pengamat media sosial Ruli Nasrullah kepada Merdeka.com, Selasa (12/12).
Kendati begitu, Ruli sepakat dengan mantan petinggi Facebook itu yang mengatakan pengguna media sosial lebih rentan terkena dampak psikologis. Dampak psikologis ini, tak hanya membayangi masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah.
“Bahkan yang well educated juga bersoalan dalam perilaku bermedia sosial,” kata dia.
Maka itu, seiring kemajuan zaman, media sosial akan tetap menjadi medium baru dalam berkomunikasi. Artinya, keberadaaan media sosial pun tak bisa dibendung. Hanya saja, kompleksitas kekhawatiran di media sosial, semestinya juga bebarengan dengan memberikan pemahaman berperilaku di ranah siber.
Sebagaimana diketahui, siapapun itu dapat dengan mudah membuat akun media sosial. Menyembunyikan jati dirinya, menampilkan karakter sesuai dengan yang diinginkan. Bisa saja dengan identitas yang tersembunyi, melakukan ujaran-ujaran kebencian.
“Yang paling penting itu, literasi digital. Literasi digital di lingkungan keluarga, sekolah, bahkan pemerintah sendiri. Ini kan menjadi persoalan serius,” jelasnya yang juga sebagai dosen di UIN Jakarta.
Hal senada juga diutarakan oleh pengamat media sosial, Enda Nasution. Katanya, tak selalu media sosial berdampak negatif. Ada hal-hal yang membuat media sosial itu memiliki sisi positif. Seperti, pendidikan, bisnis, bahkan pengembangan diri.
“Pemilik platform harus sadar apa yang terjadi di layanannya, dan stop memberikan insentif yang mendorong orang untuk share hal-hal negatif. Penggunanya juga harus makin pinter dan juga organisasi-organisasi civil society dan pemerintah mengawasi,” ungkapnya.
Baca juga:
Mantan petinggi Facebook: media sosial rusak masyarakat
Mantan petinggi Facebook ungkap dampak buruk media sosial
Polwan Karangasem jadi presenter untuk update Gunung Agung via sosmed
Menkominfo bakal gandeng MUI buat fatwa pedoman bermedia sosial
Momen politik dan ramainya Twitter
#RIPChoirulHuda jadi golden Tweet 2017
Twitter dikecam karena tak hapus cuitan 'ujaran kebencian' dari Trump
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Mengapa Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.