Mengenal Platform Pemasaran Digital untuk Pebisnis Pemula
Sribu.com berbagi tips mengenali karakteristik berbagai platform pemasaran digital dan cara memanfaatkannya agar upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan efektif, tepat sasaran dan berdampak terhadap bisnis.
Sribu.com berbagi tips mengenali karakteristik berbagai platform pemasaran digital dan cara memanfaatkannya agar upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan efektif, tepat sasaran dan berdampak terhadap bisnis.
Setidaknya ada dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis sebelum memutuskan platform pemasaran digital yang digunakan, yaitu mengenali target audiens yang dituju, serta menetapkan tujuan pemasaran digital yang hendak dicapai dari penggunaan platform tersebut.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan sebagai pebisnis, adalah sangat penting untuk mengenali kelompok yang disasar dan platform komunikasi yang tepat untuk kegiatan pemasaran digital.
"Pebisnis perlu memahami kebiasaan sehari-hari secara offline dan online, jenis-jenis permasalahan yang dihadapi sehari-hari maupun pola perilaku penggunaan media sosial mereka. Pebisnis juga harus membuat tujuan pemasaran digital yang hendak dicapai selain tentunya penjualan, agar dapat menentukan strategi dan platform pemasaran digital yang tepat untuk mencapai tujuan," katanya dalam keterangan, Rabu (30/10).
Maraknya pemasaran digital di Indonesia tidak terlepas dari tingginya penggunaan internet dan media sosial di Indonesia. Berdasarkan data Hootsuite We Are Social tahun 2019, rata-rata orang Indonesia mengakses internet untuk berbagai kepentingan selama 8 jam 36 detik setiap harinya, jauh melampaui rata-rata global yaitu 6 jam 42 menit.
Penggunaan media sosial di Indonesia menduduki peringkat tertinggi kelima dunia, dengan waktu penggunaan media sosial selama 3 jam 26 menit setiap harinya dimana Youtube, Whatsapp, Facebook, dan Instagram merupakan platform media sosial yang paling banyak diakses oleh pengguna internat di Indonesia. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang secara agresif memanfaatkan platform digital sebagai kanal pemasaran produknya.
Setidaknya terdapat 6 platform digital yang paling sering diakses oleh konsumen Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh pebisnis untuk kegiatan pemasarannya. 6 platform digital itu adalah sebagai berikut:
Google Search Engine Optimization (Google SEO)
Google merupakan kanal yang pas untuk dioptimisasi apabila sasaran yang hendak kita jangkau adalah kelompok audiens yang sudah mengetahui jenis produk / layanan yang mereka perlukan, tetapi tidak tahu ke mana harus mencari dan membeli, misalnya layanan pembuatan logo atau properti.
Karakteristik Facebook dengan fitur Targeted Advertising-nya memungkinkan pemilik bisnis online untuk menyasar kepada audiens dengan demografis tertentu, misalkan berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, lokasi dan minat. Fitur ini tepat untuk secara proaktif menawarkan produk atau layanan kepada konsumen potensial dengan menciptakan kebutuhan ataupun membangun “awareness” konsumen potensial terhadap produk atau layanan baru yang ingin diperkenalkan.
Pemasaran menggunakan platform Instagram paling efektif untuk produk-produk fashion dan lifestyle yang banyak menggunakan konten gambar dan video. Instagram banyak sekali digunakan oleh online shop karena mereka dapat dengan mudah memajang barang dagangan secara mudah kepada jutaan pelanggan.
Jenis media sosial yang satu ini berbasis micro blogging dengan konten yang terbatas, hanya 140 karakter per cuitan. Namun keterbatasan ini dapat menjadi kelebihan apabila pebisnis mampu menyusun strategi konten yang tepat, baik berupa cuitan tunggal maupun thread.
YouTube
YouTube menghadirkan kesempatan yang luas bagi pemilik bisnis untuk bercerita melalui konten video, baik melalui iklan, maupun posting video di kanal YouTube. Karakteristik YouTube yang fleksibel memungkinkan pebisnis untuk menyampaikan konten dengan durasi yang beragam, sesuai dengan kebutuhan produk atau layanan yang ditawarkan. Kampanye pemasaran melalui YouTube dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu YouTube Ads (iklan) dan kanal YouTube milik sendiri.
Email pemasaran
Email pemasaran merupakan kanal yang unik, karena audiens yang menerima email berisi konten pemasaran merupakan orang-orang yang secara aktif memilih untuk menerima konten yang akan dikirimkan sehingga penerima adalah orang-orang yang memang tertarik untuk mengetahui informasi mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Email marketing yang efektif akan sangat bermanfaat untuk menggiring pembaca untuk masuk ke halaman web produk untuk informasi yang lebih lengkap.
(mdk/faz)