Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat
Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kecepatan internet di Indonesia telah meningkat 10 kali lipat. Peningkatan ini mulai terjadi saat 2014 di mana layanan 4G dirilis. Pada 2014, kecepatan internet negara ini hanya 2,5 Mbps, kemudian pada 2024 menjadi 25 Mbps. Hal ini tak lepas dari kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Jumat sore, 11 Desember 2015 atau sembilan tahun yang lalu, Presiden Jokowi peluncurkan layanan 4G di frekuensi 1.800 Mhz secara nasional, di Museum Nasional, Jakarta Pusat,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip dari website resmi Kominfo, Senin (2/9).
- Pemerataan Akses atau Kecepatan Internet, Mana yang Jadi Fokus Pemerintahan Baru?
- Merdeka Sinyal, Ini Kisah Masyarakat NTT yang Akhirnya Bisa Menggunakan Internet di Era Jokowi
- Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses
- Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Menteri Budi Arie menekankan peluncuran layanan 4G menjadi langkah krusial dan tonggak penting dalam evolusi teknologi digital di Indonesia. Lima penyelenggara layanan telekomunikasi besar yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3, dan Smartfren mulai mengoperasikan layanan 4G.
“Dengan kehadiran teknologi 4G LTE pada frekuensi 1.800 MHz, masyarakat Indonesia kini dapat menikmati akses internet dengan kecepatan dan kemampuan yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya,” tandasnya.
Kemudian, lanjut Menteri Budi Arie, selama pandemi Covid-19 antara tahun 2020 hingga 2022, sektor digital telah tumbuh signifikan dan memainkan peran vital dalam menjaga kelangsungan ekonomi Indonesia.
"Akses konektivitas menjadi krusial dan semua ekosistem digital berperan penting dalam menyediakan akses ini kepada masyarakat," tuturnya.
Menkominfo menyatakan perhatian Pemerintahan Presiden Jokowi telah melakukan percepatan transformasi digital nasional dengan mengedepankan percepatan perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital, terutama di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar atau 3T.
"Kami mengamati dampak dari kehadiran internet di daerah 3T dan bagaimana hal tersebut telah mengubah perekonomian dan kehidupan masyarakat setempat," tegasnya.
Menteri Budi Arie menekankan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun pemangku kepentingan lainn.
"Capaian ini adalah fondasi bagi pemerintah untuk terus mendorong transformasi digital, memperkuat ekonomi, dan mempersiapkan Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju pada tahun 2045," tandasnya.