Merger berlarut-larut, AXIS mengaku tak kuat bertahan
AXIS mengaku sudah tak mampu bertahan lebih lama lagi menghadapi situasi ini.
Berlarut-larutnya proses merger antara PT XL Axiata dan PT AXIS Telekom ternyata membuat Axis makin kembang kempis. Apalagi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) masih menggantung nasib merger tersebut sampai 28 Maret mendatang.
AXIS mengaku sudah tak mampu bertahan lebih lama lagi menghadapi situasi yang kian sulit karena terus merugi, apalagi harus menunggu keputusan KPPU sebulan lagi.
Menurut Erik, sebagai operator GSM kelima di Indonesia, sangat sulit bagi AXIS untuk bersaing di tengah persaingan tarif dan layanan yang ketat di industri telekomunikasi tanah air.
Topik pilihan: Merger XL-Axis | Smartphone
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Kapan Menkominfo meminta agar merger XL Axiata dan Smartfren terjadi? Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Kominfo juga pernah mengatakan bahwa merger tersebut diharapkan terjadi secepatnya.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
“Perang tarif membuat AXIS terus-menerus mengalami kerugian karena hingga saat ini AXIS masih dalam posisi belum meraih keuntungan dalam lima tahun operasinya. Di sisi lain, AXIS tetap harus mengeluarkan belanja modal dan biaya operasional yang cukup tinggi,” keluhnya, Sabtu (1/3).
Menurut dia, kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan bagi operator. Dengan tingkat harga terlalu rendah, tambahnya, sangat sulit bagi pemain baru hanya untuk bertahan hidup. Namun demikian, perseroan tetap berusaha membangun basis pelanggan di tengah situasi sulit.
"Oleh karena itu, merger dengan XL dinilai merupakan solusi terbaik untuk tetap memberikan layanan berkualitas tinggi bagi pelanggan kami," harapnya.
Erik mengungkapkan, merger Axis dan XL akan mendorong industri jadi lebih sehat. "Dengan merger ini, tiga operator besar akan memiliki spektrum yang merata, yang diperlukan untuk memberikan layanan berkualitas baik di seluruh pelosok Indonesia. Kita akan melihat kompetisi yang lebih baik dan lebih sehat pada saat XL mendapatkan akses ke sumber daya spektrum yang sama seperti Telkomsel dan Indosat,” pungkasnya.