Nokia mulai berani kritik Microsoft
Karena sedikitnya aplikasi untuk perangkat berbasis Windows Phone, Nokia mulai berani kritik Microsoft.
Nampaknya Nokia mulai frustasi akan penjualan produk-produk Lumia mereka yang gunakan Windows Phone. Perusahaan asal Finlandia ini menyalahkan Microsoft atas hal tersebut.
App Development Vice President dari Nokia bernama Bryan Biniak memang sangat optimis dan percaya akan masa depan Windows Phone. Oleh karenanya, mereka tidak salah dalam memilih operating system besutan Microsoft tersebut.
Namun, di sela-sela wawancaranya di International Business Times atau Ibtimes (26/07), Biniak tidak dapat menyembunyikan sedikit rasa kecewanya akan pelannya market share perangkat-perangkat berbasis Windows Phone.
Biniak berpendapat bahwa Windows Phone memang bagus, namun Microsoft perlu mengubah strategi dan cara main mereka agar dapat menembus pasar. Salah satunya adalah dengan cepat memberikan update terhadap Windows Phone Market.
"Ini bukan hanya sekadar pada hardwarenya saja, namun juga pada aplikasi di dalamnya. Anda tidak dapat menjual sebuah perangkat mobile tanpa dilengkapi satu pun aplikasi di dalamnya," jelas Biniak seperti dikutip Trusted Reviews (29/07).
Memang kekecewaan pihak Nokia cukup beralasan karena sampai sekarang ini Windows Phone Market hanya memiliki 165 ribu aplikasi saja dibandingkan dengan iOS yang memiliki lebih dari 900 ribu aplikasi di iTunes App Store atau juga lebih dari 1 juta aplikasi untuk Android di Google Play.
Namun, semua hal adalah konsekuensi logis yang harus ditemui setelah menetapkan keputusan. Nokia berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan Android atau OS lainnya setelah melepaskan MeeGo dan Symbian.
Kini dengan permasalahan sedikitnya aplikasi untuk perangkat berbasis Windows Phone dan melambatnya market share dari produk-produk tersebut, Nokia harus memikirkan strategi lain walaupun harus terkesan seperti menjilat ludah sendiri, yaitu beralih ke Android.