Palestina Ternyata Pernah Belajar Teknologi Ini dari Indonesia
Indonesia dianggap Palestina unggul dalam bidang teknologi ini.
Indonesia dianggap Palestina unggul dalam bidang teknologi ini.
Palestina Ternyata Pernah Belajar Teknologi Ini dari Indonesia
Pada 2017, sebanyak 10 orang dari Palestina menimba ilmu Indonesia. Ilmu ini terkait dengan penerapan teknologi.
Teknologi apa? Mari kita ulas.
-
Mengapa banyak orang Indonesia mendukung Palestina? Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban, tak terkecuali warga sipil. Hal ini yang membuat sejumlah masyarakat Indonesia memberi dukungan untuk Palestina.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
-
Apa yang diusulkan oleh TKN Fanta Prabowo-Gibran kepada pemuda Indonesia terkait Palestina? TKN Fanta Prabowo-Gibran mengajak pemuda Indonesia peduli pada isu kemanusiaan di Palestina, membangun solidaritas yang kuat. Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial dan meluruskan berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
Mengutip situs Kementerian Pertanian, Selasa (21/11), 10 orang asal Palestina belajar di Indonesia mengenai teknologi Inseminasi Buatan.
Acara itu diselengarakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan JICA.
Inseminasi buatan ialah teknik reproduksi yang masyarakat kerap menyebutnya sebagai kawin suntik.
Metodenya memasukan sperma jantan ke saluran kelamin betina.
Teknologi ini, menurut Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia saat itu, Taher, Indonesia dianggap unggul dalam metode ini.
“Kami berharap hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan di negara kami dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan produksi ternak di negara kami,” kata Taher.
Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia. Salah satunya soal teknologinya.
“Kami kagum dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dan penguatan kelembagaan, sehingga ini dapat diadopsi dan dikembangkan di negara kami", tambahnya.
Dirjen PKH I Ketut Diarmita saat itu menyampaikan, teknologi kawin suntuk memang sudah berkembang dengan baik di Indonesia dan penggunaannya tidak hanya terbatas untuk meningkatkan populasi ternak, tetapi juga sebagai alat untuk peningkatan mutu genetik ternak.
- Momen Istimewa Jenderal TNI Sambut 22 Mahasiswa Palestina, Langsung Dibawa Ketemu Sosok Berpengaruh
- Kemenhan Bakal Kirim Kapal Rumah Sakit ke Palestina
- Warga Indonesia di Mekkah Tanya Orang Palestina Kondisi Negaranya, Dijawab 'Itu Bukan Perang Tapi Ibadah'
- TNI Siap Kirim Kapal Rumah Sakit, Menhan Segera Koordinasi dengan Dubes Mesir dan Palestina
"Keberhasilan teknologi IB di Indonesia terbukti dengan tercapainya swasembada semen beku pada tahun 2012, kemudian di tahun 2013, Indonesia telah berhasil mencapai swasembada Bull (pejantan unggul). Indonesia juga memiliki teknologi sexing semen beku yang dapat menentukan jenis kelamin kelahiran ternak sesuai dengan kebutuhan peternak,"
Dirjen PKH I Ketut Diarmita.