Pemanasan Global Berdampak ke Jenis Kelamin Kura-Kura Hijau
Pemanasan global sebabkan kura-kura hijau tak ada yang jantan. Perubahan iklim telah menjadi bencana bagi banyak makhluk hidup. Salah satu yang paling terkena dampak adalah hewan-hewan yang bergantung pada air laut, baik habitat ataupun mencari makan.
Perubahan iklim telah menjadi bencana bagi banyak makhluk hidup. Salah satu yang paling terkena dampak adalah hewan-hewan yang bergantung pada air laut, baik habitat ataupun mencari makan.
Seperti Great Barrier Reef di Australia, perubahan iklim sebabkan masalah bagi lebih dari 200.000 kura-kura laut hijau yang tinggal di sana. Pasalnya, para ilmuwan melihat populasi kura-kura tersebut yang berusia muda, hampir keseluruhannya berjenis kelamin betina. Hal ini seperti yang dilansir oleh Mashable mengutip jurnal Current Biology.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
-
Kenapa dunia prasejarah ini menarik perhatian ilmuwan? Ekosistem unik ini mungkin memberikan gambaran tentang Bumi miliaran tahun lalu, ketika organisme primitif pertama kali muncul di planet kita.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Tak seperti manusia dan kebanyakan mamalia lain yang perkembangan seksnya ditentukan oleh kromosom, jenis kelamin reptil seperti kura-kura, ditentukan oleh suhu inkubasi telur.
Suhu yang lebih hangat akan menghasilkan kelahiran betina, sementara dingin akan menghasilkan jantan. Para ilmuwan menyebut bahwa suhu terbaik untuk komposisi jantan dan betina dalam populasi kura-kura tersebut adalah 29,3 derajat Celcius.
Masalahnya, ketika suhu makin panas populasi akan lebih condong ke kelahiran betina.
Lautan Jadi Hangat
Menurut catatan peneliti, di pantai-pantai bagian utara yang suhunya lebih hangat, 86,8 persen kura-kura dewasa berjenis kelamin betina.
Di pantai bagian selatan yang lebih dingin, populasi betina 65 hingga 69 persen. Angka ini masih sangat tidak imbang dan di masa depan populasi kura-kura hijau akan segera terancam.
Kejadian ini hampir sama dengan yang terjadi ke Kura-kura Tempayan yang hampir punah di Australia.
Badan Lingkungan Queensland mencoba bereksperimen dengan menutup sarang kura-kura dengan kain pelindung agar tak terpapar panas dan menghasilkan lebih banyak jantan.
(mdk/idc)