Pembesut Pokemon Go Kantongi Suntikan Dana USD 200 juta
Pembesut Pokemon Go Kantongi Suntikan Dana USD 200 juta
Pembesut Pokemon Go Niantic, belum lama ini baru saja mengantongi suntikan dana sebesar USD 200 juta. Dengan suntikan dana sebesar itu, kekayaan Niantic kini bertambah dan menjadi senilai USD 4 miliar atau setara dengan Rp 58 triliun!
Ini bukan pertama kalinya Niantic mengantongi dana segar. Pada 2017 misalnya, mereka juga mendapatkan suntikan dana sebesar USD 200 juta, yang membuat valuasi perusahaan menjadi USD 2,7 miliar.
-
Di mana fitur AR di Google Maps bisa diaktifkan? Fitur ini dapat diaktifkan dengan mengetuk ikon lensa pada kolom pencarian di Google Maps.
-
Apa yang dimaksud dengan PUBG? PUBG, atau PlayerUnknown's Battlegrounds, adalah salah satu game battle royale paling populer di dunia. Dikembangkan dan diterbitkan oleh PUBG Corporation, anak perusahaan dari Bluehole Studio.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
Dilansir Polygon via Liputan6.com pada Selasa (10/12), suntikan dana terbaru tersebut, menandakan kalau investor masih percaya dengan Niantic, walau pada kenyataannya pamor Pokemon Go sudah mulai meredup jika dibandingkan pada 2016 lalu.
Namun setidaknya, Pokemon Go masih berada di dalam daftar 200 aplikasi yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat (AS).
Kalau dibandingkan dengan Epic Games--pengembang Fortnite--jumlahnya bisa sebesar USD 4 miliar pada awal 2018. Nah, bedanya, saat mendapatkan suntikan dana pada akhir Oktober 2018, valuasi pembesut Fortnite ini melonjak menjadi USD 15 miliar.
Sekadar kilas balik, Epic Games sendiri baru saja merilis Fortnite pada 2012, yang mana saat itu valuasinya 'cuma' USD 660 juta.
Niantic dan Epic Gamess sendiri bukanlah perusahaan publik yang mana sahamnya bisa dijual secara bebas.
Hal tersebut kontras dengan Take-Two Interactive, induk perusahaan 2K Games dan Rockstar, yang kini nilainya USD 11,7 miliar, Electronic Arts yang nilainya USD 24,2 miliar, serta Activision Blizzard yang nilainya USD 36,4 miliar.
Kabar soal modus pertarungan antar pemain di Pokemon Go sudah muncul beberapa kali. Sayangnya, Niantic sebagai pengembang belum pernah mengumumkan secara resmi kehadiran modus tersebut.
Namun dari pernyataan terbaru perusahaan, modus tersebut kelihatannya akan datang sebentar lagi. Hal ini diketahui dari cuitan akun resmi Pokemon Go beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Phone Arena, Senin (3/12), akun resmi Pokemon Go menuliskan tweet yang mengajak pemain bersiap-siap karena dalam waktu dekat modus Trainer Battles akan hadir di gim tersebut.
Tidak diungkapkan lebih detail mengenai jadwal peluncuran modus ini di Pokemon Go. Ada kemungkinan modus baru akan menyambangi pemain pada akhir 2018.
Kehadiran modus ini jelas membawa napas baru di Pokemon Go. Alasannya, lambat laun animo pemain gim ini terus berkurang, sehingga kedatangan modus baru tentu dapat menaikkan kembali pamor Pokemon Go.
Terlebih, modus ini merupakan salah satu yang ditunggu pemain setia Pokemon Go. Hal itu bukannya tanpa alasan karena pemain dapat diajak merasakan pertarungan antar Pokemon dengan orang lain.
Oleh sebab itu, patut ditunggu seperti apa konsep pertarungan antar pemain yang akan ditawarkan Niantic. Jadi, bagi kamu penggemar Pokemon Go, bersiaplah untuk kedatangan modus anyar ini.
Mulai Juni 2018, Niantic juga sudah memastikan diri akan menggulirkan fitur pertukaran koleksi monster antar pemain.
Kendati demikian, fitur ini masih terbatas pemain di level tertentu. Dari akun Twitter Pokemon Go, fitur ini baru tersedia untuk pemain di level 30 hingga 40.
Proses pemberian hadiah atau penjualan Pokemon ini tak dapat dilakukan begitu saja. Pengembang menerapkan sistem pertemanan untuk para pemain Pokemon Gosebelum mereka dapat mencicipi fitur tersebut.
Jadi, pemain harus menjalin hubungan dengan pemain lain untuk dapat berkirim item atau sekadar berbagi bonus. Hubungan pertemanan antar pemain juga dibagi dalam beberapa tingkat, mulai dari Good Friend hingga Best Friend.
Adapun pemain akan menggunakan stardust sebagai alat pembayaran. Niantic sendiri sudah lama mengungkap akan merilis fitur ini, tapi nyatanya baru saat ini meluncur.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R
Baca juga:
Segera Hadir, Konektivitas 5G yang Kecepatannya 400 Kali Kedipan Mata!
Telkomsigma Raih Sertifikasi Tier IV dari Uptime Institute
Melihat Cara China Kloning Hewan Peliharaan
Mendag Enggar Imbau Pengusaha Kombinasikan Transaksi Online dan Offline
Mundurnya Bos Asus setelah 11 Tahun Memimpin
Rayakan Ultah ke-25, Mastel Gelar Digital Innovation Festival 2018
Simulasi Alat Deteksi Radiasi Buatan Anak Bangsa