Peneliti Kembangkan Stetoskop Digital Untuk Deteksi Paru
Peneliti Kembangkan Stetoskop Digital Untuk Deteksi Paru
Stetoskop adalah alat wajib untuk segala kegiatan medis, namun efektivitasnya bisa terhambat oleh kebisingan di sekitar.
Faktor semacam itu menjadi salah satu faktor yang mengurangi tingkat akurasi diagnosis paru-paru, termasuk untuk Covid-19.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Di mana teknologi sains praktik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Contohnya seperti teknologi sains praktik pada teknik elektro, rekayasa optik, mikroteknologi, atau pembangkit listrik.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Apa spesies baru yang ditemukan para ilmuwan? Ular ini merupakan spesies baru anaconda hijau yang ditemukan para ilmuwan.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
Hal ini mendorong peneliti di Johns Hopkins University James West yang telah mengembangkan stetoskop digital yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk diagnosis paru-paru lebih akurat.
Alat kesehatan ini akan sangat berguna untuk tenaga kesehatan di daerah padat penduduk atau klinik yang bising dan untuk pengujian di rumah pasien pernapasan kronis.
Selain itu, alat berbasis kecerdasan buatan ini juga diharapkan dapat membantu menjaga jarak dan mengurangi tingkat paparan terhadap Covid-19 dengan memungkinkan rekaman pemeriksaan dibagikan secara virtual dengan tim perawatan lainnya di ruangan berbeda.
"Karena dapat membawa rekaman dan telemeternya ke dokter, dukungan klinis dapat diberikan untuk area yang sulit dijangkau atau area yang membutuhkan peningkatan dukungan medis," tutur West dikutip dari Eurekalert via Tekno Liputan6.com.
Dilengkapi Peredam Bising
Stetoskop digital ini juga dilengkapi peredam bising untuk meningkatkan sinyal pendengaran dari paru-paru.
"Pengurangan kebisingan adalah aspek kritis yang memungkinkan stetoskop ini digunakan bahkan di klinik yang menantang, seperti yang kita lihat bermunculan dengan peningkatan rawat inap Covid-19," ujar West.
Tanpa Pelatihan
Menariknya, West menyebut bahwa stetoskop ini dapat digunakan tanpa pelatihan terlebih dahulu.
"Peredam kebisingan berjalan secara otomatis di perangkat dan memberikan suara tubuh yang jernih," kata West.
Dalam pengujian perangkat, 95 persen dokter ternyata lebih menyukai stetoskop digital ini dibandingkan dengan versi tradisional. Setelah algoritma lebih ditingkatkan, stetoskop digital ini kelak akan didistribusikan ke lapangan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat