Pengamat: Dua tahun lagi mobile payment jadi primadona
IDC memprediksikan pasar e-commerce di Indonesia akan terus meningkat hingga 42 persen dari 2012-2015.
Saat ini memang mobile payment di Indonesia belum menjadi tren. Meski begitu, metode pembayaran ini bakal menjadi primadona dalam dua tahun lagi. Hal itu seperti yang diprediksikan pengamat ICT, Heru Sutadi.
"Dua tahun lagi akan mature, tahun ini dan tahun depan kita lihat, kalau positif maka trennya 2017 mature," ujarnya ketika dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, (10/3).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa memang dalam tiga tahun ini mobile payment masih dalam tahap sosialisasi dan ada kendala di regulasi khususnya Bank Indonesia (BI), tetapi dengan makin mengertinya BI ke depan, mobile finansial akan mendukung financial inclusion dan cashless society.
"Masa depan mobile payment akan mengiringi e-commerce, tapi bisa juga diaplikasikan dalam bentuk remitansi, m-payment dan m-commerce," jelasnya.
IDC pernah memprediksikan tentang pasar e-commerce di Indonesia yang akan terus meningkat. Data IDC tersebut, menunjukkan pertumbuhan 42 persen dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14 persen), Thailand (22 persen), dan Filipina (28 persen). Jika merujuk data tersebut, apakah mobile payment benar-benar sudah mature di tahun 2017? Menarik untuk ditunggu.
(mdk/dzm)