Peringatan bagi semua pengguna Android akan serangan malware
Dibandingkan dengan iOS , BlackBerry, Symbian atau lainnya, Android lebih sering diserang malware.
Sudah bukan rahasia umum lagi apabila ada satu produk yang populer, pastinya ada pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan dengan berbagai cara, bahkan ada pula yang harus merusaknya.
Begitu pula dengan apa yang dialami Android sekarang ini. Memang tidak hanya kali ini saja laporan tentang hal tersebut, namun sejak tahun 2013 lalu, Android adalah operating system favorit para pencipta malware.
Dikatakan sebagai operating system favorit karena begitu banyaknya malware-malware yang sekarang ini beredar diciptakan khusus untuk menyerbu perangkat berbasis OS milik Google ini.
Dikutip dari Android Community (21/01), menurut Cisco, sebuah perusahaan yang menjual perangkat internet berbasis di San Jose, California, ini menjelaskan bahwa sampai di akhir tahun 2013 lalu secara keseluruhan, Android menduduki peringkat pertama sebagai operating system yang dijadikan incaran bagi pencipta malware.
Dari grafik yang digambarkan Cisco, Android menduduki peringkat pertama dengan persentase serangan sekitar 71 persen. Sedangkan berada di urutan kedua adalah iPhone yang menggunakan operating system iOS dan di posisi ketiga masih tetap produk dari Apple yaitu iPad.
Uniknya, seperti perbedaan jarak bumi dan langit, apabila persentase Android hampir menyentuh titik 80 persen, justru perangkat berbasis OS dari Apple atau lainnya tidak sampai menembus titik 20 persen.
Dalam laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa malware yang mendominasi dan menyerang perangkat berbasis Android adalah yang berhubungan dengan aplikasi pengiriman pesan.
Walaupun belum dapat disimpulkan secara pasti, namun diperkirakan sampai di penghujung tahun 2014 ini, Android tetap menjadi OS favorit sebagai ajang serangan malware karena popularitas dan banyaknya jumlah perangkat dari berbagai vendor beredar di pasaran sampai sekarang ini.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Bahkan tidak menutup kemungkinan para pengguna produk berbasis Android di Tanah Air juga menjadi korban mengingat dominasi perangkat berbasis BlackBerry dan Symbian sudah bersaing ketat dengan produk-produk itu.