Peta Ini Gambarkan Serangan Siber di Seluruh Dunia secara Real Time
Peta interaktif ini menggambarkan betapa banyaknya serangan siber di penjuru dunia.
Serangan siber semakin menjadi ancaman global yang mengkhawatirkan dalam era digital saat ini.
Dari pencurian data pribadi hingga serangan terhadap infrastruktur penting, kejahatan siber dapat memiliki dampak yang luas dan serius.
Untuk memahami sejauh mana serangan ini tersebar di seluruh dunia, Kaspersky, salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka, memiliki sebuah peta interaktif yang menampilkan serangan siber secara real-time.
Peta ini dapat diakses melalui tautan https://cybermap.kaspersky.com/, memberikan pandangan yang dinamis dan terperinci tentang aktivitas serangan siber yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
Dengan tampilan yang intuitif, pengguna dapat melihat jumlah serangan yang terdeteksi, jenis serangan, serta lokasi geografis di mana serangan-serangan tersebut berasal atau ditujukan.
Peta serangan siber Kaspersky menyediakan informasi yang diperbarui secara real-time tentang berbagai jenis serangan yang terjadi di seluruh dunia.
Hal ini termasuk serangan phishing, malware, ransomware, dan serangan lainnya yang dapat mengancam keamanan sistem dan data pribadi.
-
Bagaimana serangan ransomware itu terjadi? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Bagaimana cara kerja ransomware untuk mengganggu pemilu? Mereka bekerja dengan membekukan basis data pemilih lokal. Maka itu ransomware menduduki peringkat teratas ancaman siber saat pemilu.
-
Kapan serangan ransomware di Indonesia meningkat? Fakta mencengangkan lainnya, tahukah kamu kalau Indonesia ternyata menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan jumlah serangan ransomware terbanyak di tahun 2022?
-
Mengapa pelaku ransomware meminta uang tebusan? Pelaku kemudian meminta uang tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan kembali data yang dienkripsi atau dikunci tersebut.
Data yang ditampilkan berasal dari jaringan sensor Kaspersky yang luas dan memantau aktivitas ancaman di internet.
Pengguna dapat memilih untuk melihat peta secara global atau memfokuskan pada wilayah tertentu untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang aktivitas serangan di area tersebut.
Informasi yang disediakan mencakup jumlah total serangan, jenis serangan yang paling umum, serta perkiraan dampak yang dapat ditimbulkan.
Dengan melihat peta ini, pengguna mendapatkan pemahaman yang baik tentang pola serangan siber global yang dapat membantu individu dan organisasi untuk meningkatkan strategi keamanan mereka.
Dengan informasi yang disajikan secara real-time dan tampilan yang mudah dimengerti, pengguna dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman digital yang terus berkembang.
Reporter magang: Nanda Sekar Ayu Alifah