Polisi harus waspadai hacker agar tidak ganggu data di KPU
Bukannya tidak mungkin ada aksi peretasan yang membuat suasana tenang menjadi ricuh karena data menjadi aneh.
Semakin maju dan berkembangnya teknologi dan internet seperti sekarang ini ternyata juga dikhawatirkan oleh banyak orang ketika hal itu digunakan untuk tujuan yang tidak baik.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar akan kemungkinan terjadinya peretasan saat semua data yang ada di KPU terkumpul dan akhirnya dapat dimanipulasi.
"Kepolisian harus mengantisipasi agar tidak ada 'hacker' (peretas) yang mengganggu proses tabulasi nasional dan jaringan IT KPU," kata Muhaimin dalam acara Doa Bersama untuk Indonesia di Kantor DPP PKB di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/07).
Menurutnya, bukan tidak mungkin akan terjadi kericuhan apabila ada aksi peretasan dan membuat data-data tersebut menjadi aneh dari sebelumnya.
Di sisi lain, kata Muhaimin, harus ada kerja sama antarpartai pengusung masing-masing capres-cawapres untuk mengawal semua proses penghitungan manual yang dilakukan KPU secara objektif dan lapang dada.
Beberapa tahun lalu, ada aksi peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker dengan mengubah semua gambar partai menjadi buah-buahan.
-
Bagaimana Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk menggambarkan Capres 2024? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Apa pendapat Anas Urbaningrum mengenai penjegalan Capres? Anas mengaku sudah mengikuti proses Pilpres 2024 sejak dalam penjara. Anas mengaku telah mengamati hal tersebut sejak mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hingga bebas dan kembali ke masyarakat. "Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada," kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menurut Anas Urbaningrum terjegal dalam proses pencalonan Capres? "Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya," ucap Anas.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.