Rahasia di balik kemurnian sumber air Patemon
Kandungan partikel terlarut dalam air pemandian Patemon lebih sedikit dari air minum kemasan
Di kabupaten Jember, kawasan wisata pemandian Patemon cukup terkenal terutama dari segi keindahannya. Namun, di balik beningnya air pemandian tersebut tersimpan sebuah fakta menarik yang membuat air pemandian Patemon menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Timur.
Air yang mengaliri kolam pemandian Patemon diketahui berasal dari sumber mata air alam yang tersambung dengan mata air di lereng pegunungan Argopuro. Kemurnian dari air Patemon pun diyakini melebihi kemurnian beberapa air kemasan yang biasa kita gunakan sebagai air minum.
-
Mengapa Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon dianggap penting? Hadirnya eduwisata heritage ini menjadi salah satu penguat hubungan antara Jakarta dengan Cirebon sebagaimana dalam sejarah perebutan dari bangsa Portugis di masa silam.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Jepara? Jepara memiliki kekayaan berupa kerajinan kayu yang sangat terkenal di Indonesia. Selain itu, Jepara juga memiliki destinasi wisata alam yang sangat indah, terutama pantainya.Jepara juga memiliki torehan sejarah yang panjang, karena menjadi tempat lahir pahlawan nasional Indonesia yaitu R.A. Kartini.
-
Di mana tempat wisata paralayang di Jawa Tengah yang menawarkan pemandangan pegunungan Ijen? Bukit Megasari adalah puncak perbukitan di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, yang menyuguhkan pemandangan pegunungan Ijen yang memukau.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Jepara selain pantai? Anda dapat mengabadikan momen atau sekadar menikmati pemandangan alam yang tersaji di depan mata.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di wisata Jombang? Wisata Jombang juga turut menjadi salah satu pilihan yang bisa dikunjungi saat liburan ke Jawa Timur. Terkenal dengan julukannya sebagai Kota Santri, wisata Jombang tidak hanya menyuguhkan wisata rohani namun juga menyimpan banyak destinasi wisata alam, kuliner, religi dan sejarah yang mengagumkan dan layak untuk dikunjungi.
Tingginya kualitas air yang tersimpan dalam sumur penampungan pemandian Patemon tidak hanya tercermin dari kejernihannya saja. Berdasarkan tes TDS (Total Dissolve Solids) yang dilakukan oleh UPTD Patemon, kadar padatan terlarut di pemandian Patemon hanya sekitar 28 ppm saja. Bahkan, alat TDS meter yang dipakai menunjukkan tingkat partikel terlarut di sumur penampungan hanya 24 ppm! Jauh lebih baik ketimbang air minum kemasan yang rata-rata memiliki partikel terlarut sekitar 70-200 ppm.
Alat TDS meter seringkali dipakai untuk mengukur kualitas air untuk konsumsi, mengingat seluruh air pasti memiliki kandungan materi (termasuk logam) yang harus dibatasi jumlah masuknya ke dalam tubuh. Semakin kecil kadar TDS, semakin semakin murni dan baik air tersebut untuk tubuh.
Di samping kadar partikel yang terlarut, faktor lain yang juga tak kalah penting mempengaruhi kualitas air konsumsi adalah tingkat keasaman atau pH. Menurut aturan WHO yang dicetuskan tahun 2006, syarat air minum yang baik adalah tidak berasa, berbau, dan mengandung zat berbahaya, bebas kuman, sudah masuk proses desinfeksi, serta mempunyai pH yang agak basa di kisaran 7,35-7,45.
Meski belum ada penelitian resmi yang mengukur kadar pH dari pemandian Patemon, pihak UPTD Patemon yakin bila pH air di pemandian tersebut cukup baik untuk kesehatan.Seperti yang kita ketahui, air dengan pH yang terlalu asam atau terlalu basa seringkali menimbulkan efek khusus pada kulit sehingga tidak bisa memberikan kesegaran sempurna.
"Orang-orang yang mandi di sana (pemandian Patemon) walaupun tidak dibilas lagi setelahnya, saat mereka pulang masih segar. Berbeda dengan pemandian lain yang berasal sumber air," ungkap Dedi Winarno, Kepala UPTD Wisata Patemon (11/09).
Uniknya, sekarang mulai banyak air kesehatan dalam kemasan yang dibuat dengan kadar pH lebih basa (alkali). Tingkat keasaman dari air botol kesehatan tersebut lebih dari 7,45. Bahkan, ada yang mencapai pH 10 atau sangat basa.
Penelitian air minum yang sangat basa memang belum banyak dilakukan pada manusia. Penelitian terhadap air minum basa sampai saat ini hanya bisa membuktikan beberapa kegunaannya saja, seperti menurunkan fermentasi usus abnormal, diare kronik, dan hiperdehidrasi lambung.
Oleh sebab itu, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat air basa, termasuk air murni yang ada di pemandian Patemon. Sehingga kelak air yang ada di pemandian atau sumber air Patemon bisa dimanfaatkan dalam skala yang lebih besar, tidak hanya untuk air pemandian saja.
(mdk/bbo)