Kisah Warga Alas Roban Batang Cukupi Kebutuhan Minum dari Mata Air Keramat, Tak Perlu Dimasak Lagi
Ada sebuah mata air yang terletak di tengah hutan angker Alas Roban Batang. Oleh warga setempat, mata air ini cukup dikeramatkan
Ada sebuah mata air yang terletak di tengah hutan angker Alas Roban Batang. Oleh warga setempat, mata air ini cukup dikeramatkan. Mata air keramat itu bernama Sendang Syakuro.
Melalui sebuah video yang diunggah pada 17 September 2024 lalu, pemilik kanal YouTube Vista Holic berkesempatan untuk mengunjungi mata air itu. Lokasi mata air itu cukup menyendiri di tengah hutan.
-
Bagaimana sumber air bersih Dusun Sikatok? Air dari gunung dialirkan melalui pipa-pipa menuju rumah-rumah warga. Air itu tampak jernih.
-
Siapa yang memanfaatkan Mata Air Abadi di Desa Treko? Mata air tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.
-
Bagaimana Sendang Geulis Kahuripan menyediakan air? Keberadaan mata air ini dianggap sebagai sumber kehidupan, dengan aliran air yang tak pernah surut, bahkan di musim kemarau sekalipun.
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Bagaimana warga Dusun Bisang mendapatkan air bersih? Ibu Semi mengakui di tengah bencana kekeringan yang melanda desanya, sumber air jadi sangat sedikit. Ia pun sehari-hari harus berjalan kaki untuk mengambil air di sumber mata air satu-satunya di wilayah tersebut.'Iya, biasanya saya jalan kaki nggendong jeriken air gitu. Biasanya ambil kayak gitu antre. Soalnya banyak juga orangnya yang ambil dari mana-mana,' terang Bu Semi.
-
Bagaimana warga Desa Sembungan memanfaatkan air Telaga Cebong? Kalau musim kemarau air di sana surut, karena digunakan warga untuk menyirami tanaman di ladang.
Warga sekitar biasanya mengambil air bersih dari mata air Sendang Syakuro. Untuk keperluan konsumsi minum mereka tidak perlu memasaknya lagi. Di sendang itu pula sudah tersedia fasilitas bagi mereka yang ingin mandi di sendang tersebut.
Berikut selengkapnya:
Tak Pernah Kering saat Musim Kemarau
Tepat di sebelah sendang, terdapat sebuah pohon beringin besar yang diameternya mencapai 12 meter dan ukuran kelilingnya mencapai sekitar 20 meter. Di lokasi sendang itu ada sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat dua sajadah yang bisa digunakan untuk salat.
Di salah satu bagian pohon beringin itu tampak ada sesaji dari mereka yang melakukan laku batin di tempat itu. Sementara di sebelahnya ada sebuah bilik yang di dalamnya ada dua buah bak berukuran besar.
Di sana terlihat air terus mengalir melalui pipa peralon yang melintang di atas bak besar tersebut. Walaupun di puncak musim kemarau, air tetap mengalir deras dari pipa peralon di sana.
Sumber Air bagi Warga Sekitar
Saat hari makin sore, banyak orang berdatangan ke mata air keramat itu. Mereka datang membawa botol plastik bekas air mineral dan galon berukuran besar. Mereka datang berbondong-bondong dari kampung-kampung terdekat.
Pada pukul 16.00, makin banyak warga sekitar yang berdatangan. Beberapa dari mereka datang ke sendang langsung sepulang kerja untuk mandi.
“Saya saya diajak teman ke sini. Padahal baru pertama kali,” kata salah seorang pemuda yang hendak mandi di mata air keramat itu.
Minum Air Tanpa Harus Dimasak Lagi
Salah seorang warga pernah melakukan penelitian terhadap kandungan air di sendang itu dan mengungkapkan kalau air itu memiliki kandungan mineral yang tinggi. Hal ini tak mengherankan karena warga sekitar meminum air dari sendang itu tanpa dimasak terlebih dahulu. Bahkan kebiasaan ini telah dilakukan warga sejak dari dulu.
“Nggak perlu dimasak lagi. Tinggal langsung diminum. Di rumah sebenarnya sudah ada fasilitas PDAM. Biasanya air PDAM untuk mandi, terus air minum ambil di sini,” kata salah seorang pemuda yang tampak menunggu antrean untuk bisa mengambil air.
Ia mengatakan, fasilitas air dari mata air keramat itu terbuka untuk umum. Tak hanya warga sekitar, warga dari jauh juga boleh mengambil air dari mata air keramat tersebut.