Potret Jernihnya Mata Air Cipantan Majalengka, 'Hidden Gem' yang Konon Dibangun untuk Ratu Belanda
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
Potret Jernihnya Mata Air Cipantan Majalengka, 'Hidden Gem' yang Konon Dibangun untuk Ratu Belanda
Jernihnya mata air Cipantan di Blok Cilandeuh, Desa Suniabaru, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka tak perlu diragukan. Dari atas permukaan, bagian dasar mata air sudah terlihat jelas.
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
-
Apa keistimewaan Mata air Cicaneang? 'Gila bening banget ini. Itu airnya keluar gitu ya dari perut bumi,' kata kreator video di kanal Youtube UDAR1DER Channel, dilansir Merdeka.com Kamis (11/7).
-
Dimana letak Mata air Cicaneang? Lokasinya Masuk di Perkampungan Warga Kolam berisi air jernih itu diketahui berada di sebelah utara Kabupaten Sumedang.
-
Apa fungsi Sungai Cibanten di masa kerajaan Banten Girang? 'Cibanten ini sangat vital pada masanya, karena sebagai rute transportasi, juga sebagai pertahanan di masa Kerajaan Banten Girang,' terangnya.
-
Dimana letak Mata Air Cihunjuran? Lokasi mata air Cihunjuran terletak persis di Kampung Cihunjuran, Desa Pulosari, Kecamatan Mandalawangi, dengan jarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang.
-
Apa yang bisa dilihat di Mata Air Cihunjuran? Sembari berenang, pengunjung bisa melihat situs purbakala yang diduga peninggalan zaman megalitikum atau batu besar.
-
Dimana Mata Air Cigempol berada? Hendra Juanda, Sekretaris Desa Nagrak, menjelaskan bahwa Mata air ini terletak di area persawahan Dusun Jemo, tidak jauh dari jalan utama Desa Nagrak-Cibitung. Mata Air Cigempol dikenal tidak pernah surut meskipun musim kemarau panjang.
Oleh masyarakat sekitar diceritakan bahwa mata air kental dengan mitos yang dipercaya sejak lama.
Ada yang mengatakan, jika mata air serupa dam ini dipersembahkan untuk menghormati Ratu Belanda.
Yuk intip pesona mata air Cipantan yang jadi salah satu wisata hidden gem di kota angin Majalengka, Jawa Barat.
Sejuknya Berenang di Mata Air Cipantan
Dalam kanal Youtube Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ditampilkan indahnya mata air ini.
Wisata ini masih berstatus hidden gem dan masih belum banyak diketahui masyarakat.
Pengunjung bisa merasakan sensasi sejuk dari mata air dari kaki Gunung Ciremai tersebut, sembari menikmati teduhnya pepohonan rindang.
Berada di Tengah Hutan
Untuk menuju spot mata air memang harus masuk ke kawasan Hutan Cilandeuh terlebih dahulu.
Sepanjang perjalanan, deretan pepohonan dan area sawah jadi teman yang menenangkan.
Tak begitu jauh, pengunjung langsung bisa singgah di mata air tersebut setelah berjalan kaki selama beberapa menit.
Dinding Beton dan Bangunan Tua jadi Titik Asyik untuk Loncat
Bagi yang berpengalaman, tak afdol rasanya jika hanya berenang.
Biasanya, pengunjung akan memilih melompat dari atas pembatas beton dan atas sebuah bangunan Belanda di tengah-tengah sumber mata air.
Secara umum, area kolam memiliki luas 3x4 meter dengan kedalaman maksimal sekitar 1 sampai 1,5 meter.
Anak-anak sampai orang dewasa yang tinggal di sana, biasa menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi untuk healing dan memanjakan diri.
Ada Terowongan Air Sepanjang 150 Meter
Titik menarik lainnya di lokasi adalah terdapatnya terowongan air yang juga buatan Belanda puluhan tahun silam.
Terowongan tersebut dibangun dengan beton kokoh dan memiliki panjang maksimal hingga 150 meter.
Meski terkesan sebagai bangunan tua, namun saat ini mata air tersebut masih terus mengalirkan air dari dalam tanah. Warga juga masih menggunakannya sebagai sumber pengairan untuk sawah dan kebun di sekitar desa.
Mitos yang Berkembang
Salah satu mitos menyebut jika air tiba-tiba muncul akibat adanya pertambangan pasir.
Walau demikian, hal tersebut masih harus ditelusuri kebenarannya karena baru sebatas informasi yang diturunkan.
Kabarnya Dibangun untuk Ratu Belanda
Dari catatan sejarah, dam di mata air ini dibangun di awal abad ke-20 silam atau lebih tepatnya sekitar tahun 1930-an.
Ketika itu inisiatornya adalah bupati Majalengka untuk menjalankan mandat dari Belanda. Belanda membangun mata air ini sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Wilhelmina di Belanda.
Karena keberadaannya yang menguntungkan warga, akhirnya mata air bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk irigasi.
Mata air Cipantan, Majalengka. Youtube Sang Penjelajah Amatir.