Mitos Kelam Situ Cikaret Cibinong, Pengunjung Harus Jaga Etika Jika Tak Mau Celaka

Walau dikenal angker, Situ Cikaret juga memiliki cerita sejarah yang menarik di masa silam sebagai penyedia air baku sejak masa penjajahan Belanda

Terdapat satu tempat yang dikenal misterius di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Situ Cikaret. Letaknya persis di Kecamatan Cibinong dan kental dengan berbagai mitos yang dianggap mengerikan.

Danau buatan ini memang dikenal cukup angker oleh masyarakat sekitar, sehingga siapapun yang datang harus menjaga etika. Sudah banyak kejadian celaka dari para pengunjung karena berlaku seenaknya di sekitar situ.

Jika dilanggar, orang tersebut dimungkinkan mengalami kecelakaan di sana bahkan sampai meninggal dunia. Meski demikian, sudah sekitar 8 tahun kejadian nahas tidak pernah lagi terjadi.

Walau dikenal angker, Situ Cikaret juga memiliki cerita sejarah yang menarik di masa silam sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir sejak zaman kolonial Belanda.

Berikut kisah Situ Cikaret di Kecamatan Cibinong yang penuh kisah misteri dan bernilai sejarah selengkapnya.

Sering Terjadi Kecelakaan Air di Sekitar Situ Cikaret

Dari berbagai keterangan warga, kawasan Situ Cikaret telah dikenal sebagai tempat yang dipenuhi cerita tragis. Dalam beberapa tahun sebelumnya, banyak pengunjung yang diberitakan tenggelam.

Kejadian ini terus berulang, sampai terakhir kali terjadi pada awal 2016 yang menimpa seorang pria dan ditemukan mengambang di sana. Kejadian demi kejadian itulah yang kemudian memunculkan mitos dan dipercaya masyarakat sekitar.

“Saya kan waktu itu mau ke masjid dan lihat ada yang mancing. Saya coba datangi karena dikira saudara, eh tiba-tiba nyebur dan nggak timbul-timbul,” kata seorang warga, Haji Nun, mengutip Youtube trans7.

Banyak Kejadian Aneh

Kejadian aneh tak berhenti di sana, karena beberapa warga lain juga mendapati kondisi janggal terutama saat mereka tengah memancing.

Seorang warga lain bernama Abdurohman menceritakan bahwa dirinya pernah melihat air tiba-tiba menjadi tinggi. Saat itu ia tengah memancing sekitar pukul 9 pagi, kemudian ia terkejut karena air danau meninggi.

Menurutnya, bentuk air saat itu seperti pancuran yang menyembur ke atas. Ketinggiannya mencapai dua meter dan sampai saat ini tidak diketahui alasannya.

Menjaga Tingkah Laku saat Berkunjung ke Situ Cikaret

Dari berbagai keterangan warga, kemudian muncul peringatan tak tertulis kepada para pengunjung atau pemancing.

Siapapun yang hendak datang ke Situ Cikaret, perlu menjaga etika dan sopan santun agar tidak mengalami kejadian yang tak diinginkan. Ini juga menjadi bagian dari bentuk menghargai para penunggu di sana.

Jika dilanggar, kejadian tak diinginkan akan menimpa siapapun terlebih yang memiliki sifat sombong dan menantang di sana.

Dibangun Masa Penjajahan Belanda

Belum ada catatan pasti kapan situ ini dibangun, namun diduga sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Merujuk ANTARA, situ ini merupakan bagian dari DAS Ciliwung sebagai penampung air hujan.

Danau ini memegang peranan untuk mengendalikan bajir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta penyedia cadangan air baku.

Penamaan Situ Cikaret karena di zaman penjajahan kawasan sekitar merupakan perkebunan karet. Dalam bahasa Sunda, “Ci” berarti air dan “Karet” berarti perkebunan karet.

Jadi Tempat Bersantai yang Nyaman

Sebenarnya, jika tidak melibatkan mitos dan kisah kelam, lokasi ini sangat cocok untuk bersantai. Bahkan, tak sedikit warga yang menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi untuk melipir sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.

Di beberapa titik juga ditemukan warung yang menjual makanan dan minuman ringan untuk teman bersantai.

Banyaknya pepohonan juga memengaruhi lokasi sehingga tampak teduh dengan pemandangan air yang tenang.