Disebut Ajaib, Sumber Mata Air Ini Ditaksir Oleh Perusahaan Air Minum
Mata air yang begitu jernih mengalir deras dari balik tebing pohon bambu di Kampung Pananjungan, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Mata air yang begitu jernih mengalir deras dari balik tebing pohon bambu di Kampung Pananjungan, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Disebut Ajaib, Sumber Mata Air Ini Ditaksir Oleh Perusahaan Air Minum
Mata air yang berada di pinggiran jalan ini ternyata pernah ditaksir oleh perusahaan air minum terbesar di Indonesia.
Salah satu warga bernama Eman membenarkan bahwa mata air tersebut pernah ditaksir oleh perusahaan air minum sekitar Rp80 juta.
"Pak Eman, ini air katanya sudah ditawar sama perusahaan air minum ya, berapa katanya," tanya pemilik akun YouTube SinggaSana Kita.
"Iya Rp80 juta oleh pengelola perusahaan air minum, karena ini air sudah di tes, katanya ini airnya bagus dan bisa diminum langsung," jawab Eman.
Tawaran dari perusahaan, Kata Eman pemiliknya menolak, sebab untuk amal ibadah bagi masyarakat sekitar.
"Enggak dikasih oleh pemiliknya, sebab untuk amal ibadah buat masyarakat sekitar yang membutuhkan air," kata Eman.
"Jadi ini sudah disedekahkan oleh yang punya, tanah ini supaya air itu tidak dijual," kata pria perekam video menimpali.
Berapa pun nilainya, kata Eman pemiliknya yang sudah meninggal dunia memberikan amanah tanah dan air tersebut tidak dijual.
"Berapapun nilainya tidak akan dikasih," ujar Eman.
"Ini amanahnya harus dikasih untuk warga sudah dijariyahkan untuk warga tanah dan sumber air tidak boleh dijual," pria perekam video menambahkan.
Rupanya, sumber mata air ini tidak kering di musim kemarau seperti saat ini, padahal sumber air lainnya mulai mengering.
"Ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah surut ya pak, mau musim hujan atau musim kemarau tetap airnya banyak, ini sumber mata air yang sangat ajaib ," kata pria perekam video.
"Engga pernah surut, ini musim kemarau tambah banyak, orang Jakarta pernah ke sini ambil air disangka air ajaib," Eman menambahkan.
Pria perekam ini berharap masyarakat Pananjungan keberadaan mata air ini dapat terus dilestarikan dan dijaga agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
"Mudah-mudahan tidak dijual karena air itu sumber kehidupan," kata dia.