Raih Investasi Seri A, Vida Bakal Perdalam Keamanan Identitas Digital
Vida, penyedia layanan identitas digital, mengumumkan penutupan penggalangan dana seri-A dari berbagai investor di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Sejumlah investor yang turut berpartisipasi ialah Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.
Vida, penyedia layanan identitas digital, mengumumkan penutupan penggalangan dana seri-A dari berbagai investor di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Sejumlah investor yang turut berpartisipasi ialah Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.
Melalui pendanaan ini, Vida akan memperdalam keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning). Selain memberikan pendanaan, beberapa investor juga akan memegang posisi Penasihat Perusahaan (Advisor) bagi perusahaan, termasuk di antaranya Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Kami akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta kami, demi hadirkan pengalaman verifikasi dan otentikasi yang seamless bagi para seluruh pengguna. Tak hanya itu, kami akan terus mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis seperti jasa keuangan, e-commerce dan juga layanan kesehatan," ujar Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA dalam keterangannya, Selasa (7/6).
Sementara itu, Jim Breyer dari Breyer Capital mengatakan, para founders telah menunjukkan pemahaman yang kuat mengenai kompleksitas serta peluang yang ada dalam pasar identitas digital yang terus tumbuh, dan telah memperdalam keahlian mereka dalam artificial intelligence serta keamanan siber untuk dapat menghasilkan produk verifikasi dan autentikasi yang meyakinkan.
"Kami percaya Vida akan terus mendisrupsi batas-batas baru di Indonesia dan global, serta menyediakan layanan dan produk identitas digital kelas dunia bagi para pelanggan mereka," ungkap dia.
Sejalan dengan misi perusahaan untuk memperkuat teknologi keamanan siber kelas dunia, Vida sekaligus mengumumkan penunjukan Dr. Hamilton Turner sebagai Chief Technology Officer (CTO). Hamilton Turner adalah Asisten Profesor Ilmu Komputer, Universitas Vanderbilt asal Amerika Serikat dengan pengalaman 12 tahun dalam keamanan siber, otentikasi, sistem terdistribusi, kriptografi, dan algoritma optimasi.