Saat Semua naik, PANDI justru turunkan biaya domain .ID 50 persen!
Saat Semua naik, PANDI justru turunkan biaya domain .ID 50 persen! biaya domain apapun.ID turun 50 persen dari Rp 500 ribu menjadi Rp 250.000 per 1 Januari 2017. Domain apapun.ID adalah domain .ID tanpa tambahan ekstensi apa pun di depannya. Domain ini dirilis PANDI pada 17 Agustus 2014 yang kini menjadi domain populer
Ketika Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menaikkan tarif pengurusan surat tanda nomor kendaraan (STNK), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) justru menurunkan tarif/biaya pendaftaran domain .ID.
Andi Budimansyah, Ketua dan Direktur Utama PANDI, mengungkapkan biaya domain apapun.ID turun 50 persen dari Rp 500 ribu menjadi Rp 250.000 per 1 Januari 2017. Domain apapun.ID adalah domain .ID tanpa tambahan ekstensi apa pun di depannya. Domain ini dirilis PANDI pada 17 Agustus 2014 yang kini menjadi domain .ID yang paling populer.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
Kebijakan penurunan biaya ini sudah melalui proses internal PANDI dan menjadi rencana kerja pada tahun ini. Selain untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan masyarakat dan ekonomi digital di Indonesia.
"Penurunan biaya ini diharapkan bisa mendongkrak pendaftaran domain .ID sebesar 60 persen. Sehingga kami harapkan total domain .ID hingga akhir tahun ini menjadi 320.000. Bila ditambah Program Satu Juta Domain dari pemerintah, maka menjadi 1.320.000," kata Andi dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/1). Hadir pula dalam kesempatan itu, Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi Semmy A Pangerapan, dan Sigit Widodo, Direktur Operasional PANDI.
Selain menurunkan biaya resmi, selama periode Januari-Maret 2017, PANDI juga memberikan promo bersama dengan seluruh registrar. Yakni biaya pendaftaran domain apapun .ID di registrar PANDI ditetapkan berkisar Rp 55.000 hingga Rp 100.000. Sementara untuk perpanjangan nama domain di kisaran Rp 125.000.
"Biaya Rp 55.000-100.000 itu biaya dasar. Semoga bisa diserap oleh masyarakat," ujarnya.
Per 2016, PANDI melaporkan jumlah domain naik dari 153.006 di awal tahun menjadi 1.199.045 di akhir tahun. Lonjakan ini didorong Program Satu Juta Domain yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika per Mei.
Jika tanpa menghitung program satu juta domain, maka jumlah domain.ID naik 30 persen menjadi 199.045 sepanjang tahun lalu.
(mdk/idc)