Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Pemerintah bakal melihat implementasi kenaikan dari penerapan tarif PPN bagi para pelaku usaha. Mengingat tidak semua produk dan jasa terkena imbasnya.
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahdin Uno menyebut bahwa rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen tidak terlalu berdampak terhadap sektor pariwisata.
"Kita sudah simulasi model, tidak terlalu berdampak, khususnya sektor pariwisata," kata Sandiaga kepada media, Jakarta, Kamis (14/3).
Dia menyebut, pemerintah bakal melihat implementasi kenaikan dari penerapan tarif PPN bagi para pelaku usaha. Mengingat tidak semua produk dan jasa terkena imbasnya.
Katanya, pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
"Tidak semua produk dan jasa yang terkena, tapi tentunya kita lihat, ada yang harus kita dengarkan dari dunia usaha," jelas Sandiaga.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengatakan, penerapan tarif PPN tidak akan banyak menimbulkan gejolak di lapangan.
"Kalau itu dibilang beban baru ya pastilah, namanya pajak naik," imbuh Hariyadi.
Tetapi, dia menggarisbawahi hal yang penting saat ini adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh semakin tinggi agar kewajiban masyarakat kepada negara dapat terealisasi dengan baik.
ariyadi berharap pemerintah membuat dunia usaha yang lebih kompetitif dan memberikan kemudahan bagi para pengusaha swasta.
"Jadi semua upaya untuk membuat dunia usaha kompetitif harusnya mendapatkan target kita karena masyarakat kan dibebankan dengan target yang lebih tinggi harusnya yang diberikan kemudahan berusaha dan semua regulasi yang membuat kita kompetitif didorong," terang Hariyadi.