Sains Ungkap Alasan Anak Lebih Cepat Belajar Dibanding Orang Dewasa
Sains mengungkapkan secara detail kenapa anak-anak lebih cepat belajar dibandingkan orang dewasa. Simak penjelasannya!
Seringkali dikatakan bahwa usia anak-anak mampu belajar lebih cepat dibanding dengan usia orang dewasa. Banyak anak-anak yang mudah mempelajari bahasa sejak usianya masih sedini mungkin. Sedangkan bagi orang dewasa, untuk mempelajari satu bahasa baru membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hingga bertahun-tahun. Mengapa demikian?
Debbie Ravenscroft, seorang ilmuwan asal University of Chester mengatakan bahwa anak-anak seperti spons yang memiliki magic untuk mempelajari hal baru dengan lebih cepat dibanding dengan orang dewasa.
-
Makanan apa yang berbahaya bagi perkembangan otak anak? Makanan cepat saji, seperti hamburger, pizza, dan nugget, seringkali menjadi favorit anak-anak karena rasanya yang enak dan tampilannya yang menggoda. Namun, makanan cepat saji tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak.
-
Bagaimana cara mengoptimalkan potensi perkembangan otak anak? Oleh karena itu, meskipun genetik memberikan dasar, faktor-faktor seperti nutrisi, stimulasi intelektual, dan dukungan emosional dari lingkungan sekitar sangat penting untuk mengoptimalkan potensi perkembangan otak anak.
-
Bagaimana cara buah-buahan membantu meningkatkan fungsi otak anak? Buah-buahan tidak hanya menyegarkan lidah, tetapi juga dapat menjadi sekutu dalam memaksimalkan fungsi otak. Berikut buah untuk cerdaskan otak anak selengkapnya.
-
Apa peran latihan menggantung dalam membantu pertumbuhan tinggi anak? Latihan menggantung, seperti bermain di monkey bars atau pull-up, dapat membantu memanjangkan lengan dan tulang belakang. Ini adalah cara yang baik untuk merangsang pertumbuhan tinggi anak karena melibatkan peregangan otot dan tulang secara alami.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa manfaat menggendong bayi bagi perkembangan otaknya? Menggendong bayi merangsang sistem vestibular mereka, yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan koordinasi. Stimulasi ini penting untuk perkembangan otak bayi, khususnya di area yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.
"Perkembangan kognitif seorang anak erat hubungannya dengan usia. Anak dengan usia yang lebih muda tentu tertinggal dibanding dengan kawan sebayanya yang lebih tua. Namun terkadang menjadi lebih muda ada untungnya," katanya dikutip dari LiveScience, Rabu (1/3).
Keuntungan yang dimaksud Ravenscroft adalah neuroplastisitas, atau kemampuan otak untuk membentuk dan mengubah koneksi jalurnya berdasarkan pengalaman. Neuroplastisitas memampukan anak untuk mempelajari kebiasaan, rutinitas, hingga tindakan dengan waktu yang cukup singkat.
Kemampuan ini berkembang dengan pesat sebelum anak menginjak usia lima tahun. Ravenscroft juga mengatakan bahwa bahasa merupakan bidang keunggulan anak-anak.
"Bayi dapat mendengarkan ritme dan suara bahasa ibu mereka, inilah alasan mereka bisa menjadi penutur bahasa yang fasih di usia empat tahun," jelas dia.
Kemampuan ini yang membantu anak kecil mampu belajar bahasa kedua atau ketiga dengan lebih mudah, terang Ravenscroft. Lalu bagaimana dengan keterampilan diluar bahasa? Mampukah anak-anak belajar sedemikian cepat juga?
Studi pada jurnal Current Biology tahun 2022 mengungkap bahwa asam gamma-aminobutyric (GABA) atau sistem yang membawa pesan ke otak lebih cepat pada usia anak-anak sedangkan “konsentrasi GABA pada orang dewasa tidak berubah,” tulis para peneliti.
Temuan ini menunjukkan bahwa otak anak-anak merespon lebih cepat dan efisien terhadap pembelajaran baru. Anak-anak mampu belajar dengan cepat apabila didukung dengan lingkungan dan pengalaman yang baik.
"Waktu terbaik untuk belajar adalah sedini mungkin dan tentunya didukung oleh orang dewasa yang membentuk lingkungan serta pengalaman mereka," ungkap Ravenscroft.
Momen krusial untuk anak terus belajar adalah sebelum anak menginjak usia lima tahun. Otak akan lebih sibuk selama lima tahun di awal kelahiran karena anak terus belajar dan mencari cara terbaik untuk memahami situasi. Lingkungan yang mendorong kecepatan belajar anak akan membantu anak untuk mengeksplor dan terlibat dalam pembelajaran aktif yang lebih beragam.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)