Salurkan Pinjaman Rp 18 Triliun, Fintech Asetku Optimistis Menatap 2021
Fintech peer to peer lending, Asetku, optimistis dapat menyalurkan dana sebanyak Rp 18 triliun pada 2021. Target penyaluran dana tersebut tumbuh 20 persen dibandingkan penyaluran tahun lalu.
Fintech peer to peer lending, Asetku, optimistis dapat menyalurkan dana sebanyak Rp 18 triliun pada 2021. Target penyaluran dana tersebut tumbuh 20 persen dibandingkan penyaluran tahun lalu.
Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku, mengatakan pihaknya melihat ada potensi peningkatan pengguna dan penyaluran dana pada tahun ini. Seperti tahun lalu, dengan kondisi pandemi C0vid-19, Asetku mampu bertahan dan berhasil menyalurkan dana hingga Rp 18 triliun dengan peningkatan pengguna baru hingga 81 persen untuk lender (pemberi pinjaman) dan 67 persen untuk borrower (penerima pinjaman).
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Bagaimana Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan? Blockchain bekerja di dalam sistem keuangan dengan cara mencatat transaksi keuangan dalam blok data yang terhubung secara terus-menerus.
-
Siapa yang mendorong kerja sama dengan Bank Sentral Spanyol mengenai mata uang digital? Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin mendorong kerja sama antar bank sentral dalam mata uang digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC).
“Kami bersyukur dengan perkembangan positif di 2020, terutama di tengah pandemi dengan penyesuaian skema yang tentu diperketat. Kami bisa bertahan bahkan meningkat dari segi pengguna hingga penyaluran dana, dan yang utama dengan TKB90 hari tetap di angka 100 persen,” ujar Andrisyah dalam rilisnya.
Kontribusi penyaluran pinjaman Asetku pada tahun lalu mencapai 24 persen dari total penyaluran pinjaman nasional. Asetku yakin dapat meningkat di 2021 dengan strategi-strategi yang akan diterapkan.
Jimmi Adhe Kharisma, Komisaris Asetku, menambahkan tahun ini tentu akan mengejar rencana-rencana yang sempat tertunda di tahun lalu, seperti bekerja sama dengan lembaga jasa keuangan dan e-commerce untuk program diversifikasi peminjam, supaya profilnya jadi lebih beragam.
Perluasan pengguna secara geografis juga akan digalakkan kembali diiringi dengan aktivitas edukasi secara online dan strategi marketing lainnya. Ini salah satu upaya dalam meningkatkan literasi keuangan digital khususnya di daerah-daerah luar Pulau Jawa.
Asetku juga akan tetap memperketat skema dan prosedur mitigasi risiko di tahun ini. Langkah-langkah mitigasi risiko tahun lalu akan dievaluasi dan ditingkatkan kembali tahun ini.
“Kami akan tetap perketat seleksi calon peminjam dan kerja sama dengan asuransi juga akan terus berlangsung. Selain itu, Asetku juga akan meningkatkan infrastruktur legal and compliance agar dapat memenuhi ketentuan yang berlaku dimasa mendatang,” pungkas dia.
Asetku hadir sebagai platform Peer to Peer Lending (P2PL) di Indonesia sejak Oktober 2017. Asetku telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2018 dengan nomor S1110/NB.213/2018.
(mdk/sya)