Sam Altman, Bos OpenAI Dituduh Memperkosa Adiknya Sendiri
Ann Altman, saudari CEO OpenAI Sam Altman, menggugatnya atas tuduhan pelecehan seksual.
Ann Altman, saudari dari CEO OpenAI Sam Altman, telah mengajukan gugatan hukum terhadapnya di Pengadilan Distrik AS di Eastern District of Missouri pada 6 Januari.
Mengutip BBC, Rabu (8/1), dalam gugatan itu, ia menuduh Sam Altman melakukan pelecehan seksual selama bertahun-tahun, dimulai sejak ia berusia tiga tahun dan Altman berusia 12 tahun.
- Sindiran Telak Bos ChatGPT Sam Altman ke Elon Musk yang Kini Jadi Pejabat
- Banyak yang Mengira Bos ChatGPT Sam Altman Digaji Besar, tapi Faktanya Tak Begitu
- Baru Kali ini Mark Zuckerberg Sepakat dengan Elon Musk soal Penamaan OpenAI Perusahaan Sam Altman yang Terdengar Aneh
- Sam Altman Bos ChatGPT Akui Baru Menikah dengan Seorang Pria, ini Sosoknya
Dokumen pengadilan yang dilihat oleh media menyebut bahwa tindakan pelecehan itu termasuk pemerkosaan dan berlangsung saat Ann Altman masih di bawah umur, sementara Sam Altman sudah dewasa.
Ann Altman meminta pengadilan untuk menggelar sidang juri dan menuntut ganti rugi lebih dari $75.000 (sekitar Rp1,15 miliar).
Dalam pernyataan bersama di media sosial X, Sam Altman bersama ibu dan dua saudara laki-lakinya dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa semua tuduhan ini sama sekali tidak benar.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa keluarga sedang berjuang menghadapi tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh Ann Altman.
"Merawat anggota keluarga dengan tantangan kesehatan mental sangat sulit. Situasi ini menyebabkan rasa sakit mendalam bagi seluruh keluarga kami," tulis mereka dalam pernyataan itu.
Latar Belakang Kasus
Ann Altman sebelumnya telah membuat tuduhan serupa di platform media sosial, termasuk X. Gugatan hukum ini adalah langkah hukum pertama yang ia tempuh untuk menuntut keadilan.
Sam Altman adalah salah satu figur paling terkenal di dunia teknologi. Sebagai CEO OpenAI, ia menjadi sorotan setelah peluncuran ChatGPT, chatbot AI generatif yang revolusioner, pada akhir 2022.
Kasus ini memicu perdebatan luas di kalangan publik, mengingat status Altman sebagai tokoh teknologi ternama. Tuduhan ini juga membawa sorotan pada isu pentingnya menangani klaim pelecehan seksual dan kesehatan mental dalam lingkup keluarga.