Segini Hitung-hitungan Biaya Buat Modal Manusia Tinggal di Mars Kata Elon Musk
Elon Musk berambisi membangun koloni di Mars, namun tantangan biaya dan kompleksitas bisa menghambat realisasi misi ini dalam waktu dekat.
Elon Musk adalah nama yang selalu muncul ketika berbicara tentang eksplorasi luar angkasa. Sejak mendirikan SpaceX pada tahun 2002, perusahaan tersebut telah meluncurkan lebih dari 370 misi dengan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy.
Dengan visi ambisius untuk mendirikan koloni manusia di Mars, Musk berusaha mempercepat laju inovasi untuk mewujudkan impian ini. Namun, terlepas dari potensi besar yang ditawarkan oleh eksplorasi Mars, biaya yang terkait dengan misi ini sangat besar.
-
Bagaimana Elon Musk ingin mencapai planet Mars? Mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan ambisi utama mencapai Mars, ia sering berdiskusi tentang penggunaan roket Starship untuk tujuan ini.
-
Apa yang Elon Musk tawarkan untuk koloni Mars? Dua sumber bahkan mengatakan kepada Times bahwa Musk telah menawarkan spermanya sendiri untuk upaya tersebut.
-
Apa yang ingin dilakukan Elon Musk dengan Mars? Mars akan dijadikan sebagai tempat tinggal kedua manusia selain di Bumi.
-
Kapan Elon Musk berencana mengirimkan orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Apa tujuan jangka panjang dari program SpaceX untuk Mars? Menurut Musk, tujuan jangka panjang dari program ini adalah membangun kota mandiri di Mars dalam waktu 20 tahun. Ia menegaskan bahwa menjadi spesies multiplanet akan meningkatkan peluang kelangsungan hidup kesadaran manusia dengan tidak mengandalkan satu planet saja.
-
Apa visi Elon Musk mengenai koloni manusia di Mars? Musk mengincar Mars dan mengatakan bahwa dia ingin membangun koloni manusia permanen dan mandiri yang terdiri dari satu juta orang di planet merah pada 2050. Dengan SpaceX membantunya mewujudkan tujuan tersebut.
Dalam buku baru berjudul "SpaceX: Elon Musk and the Final Frontier," jurnalis sains Brad Bergan mengeksplorasi visi Musk dan tantangan besar yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan ini. Musk pernah menyatakan bahwa perjalanan manusia ke Mars mungkin akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang.
Namun, mendirikan koloni yang cukup berkembang untuk mendukung kehidupan manusia non-esensial dengan biaya perjalanan yang terjangkau masih sangat jauh dari kenyataan. Biaya untuk pindah ke Mars diperkirakan akan mencapai antara USD100.000 hingga USD500.000 atau Rp 1,5 miliar hingga Rp 7,7 miliar, yang jika disesuaikan dengan inflasi, menjadi lebih mahal.
Membangun pemukiman di Mars akan sangat bergantung pada biaya pengiriman material ke planet merah tersebut. Musk pernah memperkirakan bahwa biaya pengiriman material akan mencapai USD140.000 per ton atau Rp 2,1 miliar pada tahun 2017, yang sekarang bisa mencapai USD200.000 per ton atau Rp 3,1 miliar.
Dengan perkiraan biaya ini, membangun pemukiman di Mars dapat memerlukan dana hingga USD200 miliar atau Rp 3.101 triliun dengan target ambisius penyelesaian pada tahun 2050.
Namun, berbagai hambatan seperti kemajuan teknologi yang lambat, ketidakpastian geopolitik, dan prioritas ekonomi di Bumi dapat memperlambat realisasi misi ke Mars. Meskipun SpaceX telah membuktikan kemampuannya dalam meluncurkan roket, proyek besar seperti Artemis dan Starship masih menghadapi banyak tantangan sebelum dapat mencapai tahap yang diinginkan.
Sementara itu, perhatian ekonomi mungkin akan lebih fokus pada eksplorasi bulan dan penambangan asteroid yang lebih menguntungkan. Dengan kekayaan mineral yang melimpah di asteroid seperti 16 Psyche, perusahaan-perusahaan besar mungkin lebih memilih untuk menunda misi ke Mars dan fokus pada pengembangan sumber daya di wilayah yang lebih dekat ke Bumi.
Dengan semua tantangan dan kompleksitas ini, misi ke Mars mungkin masih akan tertunda untuk beberapa dekade mendatang, meskipun potensinya sangat besar. Musk dan SpaceX terus berusaha mengatasi hambatan-hambatan ini, tetapi masa depan eksplorasi Mars masih penuh dengan ketidakpastian.