Sewa Skuter Listrik dari Grab Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Cara Pakainya
Sewa Skuter Listrik dari Grab Resmi Meluncur di Indonesia
Grab kini telah resmi mengoperasikan skuter listrik berbayar pertamanya di Indonesia. Layanan yang diberi nama GrabWheels beroperasi di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang.
GrabWheels ini mengusung konsep kendaraan yang ramah lingkungan dan jadi opsi transportasi untuk perorangan.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Apa saja persyaratan untuk menjadi driver Grab motor listrik? Pria atau Wanita berusia 18 - 55 tahun. Mampu mengendarai sepeda motor. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surat Izin Mengemudi (SIM) Surat Keterangan Domisili Membayar deposit (jika belum pernah terdaftar sebagai mitra pengemudi grab)
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Di mana letak Pasar Grosir Setono? Pasar Grosir Setono merupakan sentra jual beli batik di Kota Pekalongan.
Skuter listrik berwarna hijau ini, dioperasikan untuk bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada jarak dekat, 4 sampai 5 kilometer.
Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan mengatakan, Indonesia merupakan negara kedua setelah pertama kali diluncurkan di Singapura.
Kawasan digital hub ini dipilih lantaran dinilai memiliki kriteria yang pas dalam membangun kawasan go green dan digital.
"Pertama kali kita uji coba di kawasan The Breeze dulu, kita coba di sini karena pas dengan medan dari skuter ini, dimana jalannya sudah bagus. Ditambah, kawasan ini cukup banyak pekerjanya," kata Ongki melansir laporan dari Tekno Liputan6.com.
Kedepannya, akan dikembangkan di Stasiun TOD Cisauk untuk menuju ke perumahan yang terdekat dengan lokasi stasiun. Hal itu nantinya, akan teralisasi pada pertengahan tahun ini dan disesuaikan dengan permintaan dari penggunaan layanan.
Dimana, Grab telah menyediakan 50 unit skuter listrik untuk di kawasan BSD City.
"Percobaan di The Breeze ini sampai Juni 2019, kemudian bertahap akan kita kembangkan semuanya di titik tertentu. Pertama 50 unit, kemudian bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Untuk dapat menggunakan GrabWheels, masyarakat diminta untuk menginstal aplikasi GrabWheels yang tersedia di iOS ataupun Android.
Kemudian, setelah berhasil di download, pengunjung The Breeze dapat langsung menggunakan skuter listrik tersebut dengan cara scan barcode.
Dalam uji coba ini, penggunaan tidak dikenakan biaya. Namun kedepannya, pihak Grab akan mengenakan biaya dengan cara cashless menggunakan aplikasi OVO.
"Disini akan kita uji coba secara gratis, kedepannya akan berbayar seperti di Singapura. Kalau di Singapura itu, berbayar Rp 5 ribu per 30 menit. Tapi, kalau disini kita belum tahu, formulasi tarifnya nanti akan kita lihat dari tingkat kenyamanan dan juga perbandingan tarif transportasi Grab lainnya," ungkap Ongki.
Terkait dengan jalur, pihak dari Sinar Mas Land pun akan membuatkan jalur khusus skuter listrik tersebut. Baik itu ditempatkan di pedestarian (area pejalan kaki) ataupun bike line.
"Kita punya pedestarian itu cukup luas dan akan kita maksimalkan lahan itu atau bisa juga penggunaan bike line. Nah nantinya, kalau untuk kawasan seperti lampu merah akan ada jalur nya," kata Projects Leader Digital Hub, Irawan Harahap.
Pihaknya juga menyediakan lokasi charging di beberapa titik. Fokusnya pada kawasan The Breeze yang ditunjuk sebagai tempat uji coba.
Saat ini ada lima titik tempat parkir dan lokasi pengisian baterai nya yang nanti memakan durasi sekitar 30 sampai satu jam, utuk kecepatannya hanya 15 kilometer per jam.
"Dan untuk keamanannya, saat kondisi hujan tidak bisa digunakan dan bila dibawa diluar radius The Breeze maka akan ada alarm," sebutnya.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Pramita Tristiawati
Baca juga:
Pengamat: Tarif Ojol Jangan Turun Lagi, Sudah Ideal
Berlaku Hari Ini, Berikut Daftar Tarif Baru Ojek Online
Jelang Pemberlakuan Aturan Ojek Online, Menhub Bakal Panggil Pihak Aplikator
Mulai Mei 2019, Beli Tiket Bioskop Bisa Lewat Aplikasi Grab
Grab Terapkan Verifikasi Wajah Lewat Selfie Demi Keamanan
Grab Targetkan Mendapatkan Pendanaan USD 2 Miliar Lagi Tahun Ini