Smartfren genjot handset pendukung 4G
Produk terbaru Smartfren bakal mengusung teknologi 4G, CDMA, dan GSM
Saat ini semua operator telekomunikasi di Indonesia sedang mempersiapkan teknologi 4G. Tak terkecuali PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) yang juga tengah menggenjot menggenjot pembangunan infrastrukturnya di jaringan 2300 Mhz.
Selain infrastruktur jaringan, Smartfren sedang mempersiapkan handset pendukung layanan 4G miliknya. Hal itu diungkapkan langsung oleh Djoko Tata Ibrahim selaku Deputi CEO Smartfren.
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
"Dua produk yang kita luncurkan kali ini, Andromax C3s dan C3si jadi produk terakhir kita yang khusus CDMA. Kita akan segera luncurkan smartphone yang sudah dilengkapi dengan dukungan teknologi 4G juga," kata Djoko saat meluncurkan dua seri Andromax terbaru di Hotel Sultan, Jakarta.
Yang dimaksud Djoko produk terakhir itu adalah teknologi yang baru namun tetap pada teknologi CDMA. Kemampuan yang membuat perangkat Andromax mendatang bisa berjalan di teknologi 4G dan CDMA tersebut berasal dari chip buatan Qualcomm.
"Produk terbaru kita nantinya sudah dilengkapi modul yang mendukung 4G dan CDMA sekaligus ditambah GSM juga. Sekarang kan sedang dalam tahap pembangunan untuk jaringan 4G LTE di frekuensi 2300 Mhz, mudah-mudahan semester dua sudah siap handsetnya," ungkap Djoko.
Meski begitu, dirinya enggan mengungkap informasi lebih detil terkait handset mendatang yang akan dihadirkan perusahaannya dalam waktu dekat itu.
"Ditunggu saja ya. Pasti nanti kita kabarin," tuturnya.
Baca juga:
Ini tiga fokus utama Telkom di tahun 2015
Sepanjang 2014, Telkom raih pendapatan usaha Rp 89,7 triliun
Indosat dan Facebook kerjasama luncurkan internet.org
Sektor enterprise Telkom sasar program strategis Jokowi
Ini bukti dukungan Telkom di KAA